Tanggapi Sidang MKD, Canda Netizen #PertanyaanMKD Semakin Mengocok Perut
"Yg mulia...klo maju cantik..mundur cantik, itu namanya apa?"
Penulis: Suut Amdani | Editor: Suut Amdani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR - Canda netizen #PertanyaanMKD menjadi trending topic media sosial Twitter di Indonesia.
Sidang perdana, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait kasus pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden yang diduga dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto, menarik perhatian Netizen.
Rabu (2/12/2015), MKD meminta keterangan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said yang merupakan pelapor dalam kasus ini.
Jangan bayangkan posting netizen ini hal yang serius.
Postingan netizen yang diikuti dengan #PertanyaanMKD ini lebih berhasil mengocok perut, ketimbang memikirkan urusan Negara.
Simak saja, postingan @heykatab yang lebih mirip dengan penggalan lagu anak-anak ini.
"#pertanyaanMKD "saudara pengadu, aku mau tanya.. apakah kamu di dalam sana tidak takut cacing?."
"Saudara pengadu,, mengapa saudara mengadu pada kmi? Mengapa tdk mengadu pada rumput yg brgoyang??#PertanyaanMKD," tulis @alivshopnserv
Netizen lain @epr2710 menulis "Saudara pengadu....apa motif aduan anda sama dgn motif batik madura??? #PertanyaanMKD."
"Yg mulia...klo maju cantik..mundur cantik, itu namanya apa? #PertanyaanMKD," tulis @kangdede78.
Ada juga yang menulis, "#PertanyaanMKD Saudara pengadu, apakah saudara tau jumlah meses di donat Dunkin ganjil atau genap?," akun @ddycw.
Candaan ini berlangsung hingga pukul 20.22 WIB, dan hashtag PertanyaanMKD masih menjadi trending topic di Twitter Indonesia.
Wartawan membludak
Lebih 100 wartawan dan pengunjung hadir di depan ruang rapat Majelis Kehormatan Dewan (MKD), Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (2/12/102/15) siang sebelum sidang.
Pemandangan ini hampir belum pernah terjadi sebelumnya.
Rencananya, sidang pemeriksaan Menteri ESDM itu akan dilakukan secara terbuka.
Sementara, luas ruang sidang hanya sekitar 10x15 meter persegi.
Oleh karena itu, pihak MKD menyiapkan satu layar LED di depan ruang sidang.
"Sebagaimana keputusan rapat MKD kemarin, sidang akan dilakukan secara terbuka," kata Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad di depan ruang sidang MKD.
Dasco menambahkan, selain memutar rekaman percakapan dan menayangkan transkrip, MKD juga akan mencecar Sudirman tentang asal-asul barang bukti tersebut.
Kasus dugaan pelanggaran Ketua DPR Setya Novanto bergulir setelah Menteri ESDM Sudirman Said melaporkannya ke MKD pada 16 November 2015 lalu.
Sudirman melaporkan Novanto dengan sangkaan mencatut nama Presiden Joko Widodo-Wapres Jusuf Kalla untuk meminta saham kosong dan proyek pembangkit listrik di Timika, Papua, saat bertemu Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsuddin.
Untuk menguatkan laporan, Sudirman menyerahkan rekaman dan transkrip percakapan antara Novanto didampingi pengusaha minyak M Riza Chalid dan Maroef tersebut.
Selain pengadilan etik di ranah politik DPR, saat ini Kejaksaan Agung juga tengah menyelidiki ada tidaknya tindak pidana korupsi berupa permufakatan jahat untuk melakukan korupsi terkait pertemuan dan pembicaraan sang Ketua DPR dengan bos PT Freeport Indonesia tersebut.