Info KRL

Di Dua Stasiun Ini Kartu Multi Trip KRL Bisa Berlanjut ke Bus Transjakarta

PT KCJ juga mengusulkan agar ke depannya tiket berlangganan kartu multi trip dapat dijadikan alat bayar juga untuk Transjakarta

Editor: Vovo Susatio
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Penumpang memasuki kereta rel listrik PT KAI Commuter Jabodetabek di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/11/2015). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) MN Fadhila meminta kartu multi trip (KMT) dapat dipakai untuk alat bayar Bus Transjakarta.

Permintaan ini menanggapi rencana integrasi antara kereta rel listrik (KRL) dengan Transjakarta.

"PT KCJ juga mengusulkan agar ke depannya tiket berlangganan kartu multi trip dapat dijadikan alat bayar juga untuk Transjakarta," kata Fadhila dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (4/12/2015).

Pengguna jasa KRL saat ini berjumlah sekitar 800.000 per hari.

Sebagian besar pengguna menggunakan kartu multi trip.

"Kalau kita melihat saat ini 65 persen transaksi penumpang KRL menggunakan KMT, maka jika diintegrasikan KMT dapat menjadi alat bayar di Transjakarta akan sangat memudahkan penumpang KRL yang akan menggunakan Transjakarta", ungkap Fadhil.

Fadhila menawarkan dua stasiun pertama yang terintegrasi dengan bus Transjakarta, yakni Stasiun Tebet dan Stasiun Manggarai.

"Kedua stasiun tersebut secara teknik untuk implementasi tidak membutuhkan kesiapan yang banyak dari Transjakarta apabila akan membangun halte dan menempatkan kendaraan," kata Fadhila.

Saat ini, lanjut Fadhil, banyak penumpang tidak terakomodasi dengan baik saat tiba di Stasiun Tebet.

Penumpang harus berjalan kaki atau naik moda transportasi lain untuk sampai pada halte transjakarta.

"Kebutuhan kendaraan pengumpan dari transjakarta pada sejumlah stasiun KRL dianggap tepat jika melihat pertumbuhan penumpang KRL yang sangat pesat," tegas Fadhil.

Sebelumnya, PT KCJ dan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyepakati pembangunan halte-halte transjakarta di stasiun-stasiun kereta rel listrik (KRL) commuter line pada awal 2016.

Kesepakatan itu dibentuk dalam pertemuan dua perusahaan itu pada Kamis (3/12/2015). (Kahfi Dirga Cahya)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved