Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Densus 88 Bawa Terduga Teroris Memburu Anggota Jaringan Lainnya

Penangkapan dan penggerebakan dilakukan oleh Densus 88. Saat ini terduga itu sudah diamankan dan diduga dia telah mempersiapkan aksi teror di Desember

Editor: Vovo Susatio
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ILUSTRASI -- Anggota Densus 88 Mabes Polri 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BEKASI - Tim Detasemen Khusus 88 Mabes Polri masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga teroris berinisial AN (27) yang ditangkap di Bekasi, Rabu (23/12).

Tim Densus 88 Mabes Polri juga membawa AN ke beberapa lokasi untuk pengembangan penyelidikan, termasuk untuk menangkap jaringan lainnya.

Informasi dihimpun Tribunnews.com, AN dikabarkan tengah disiapkan oleh jaringan teroris sebagai "calon pengantin‎" atau pelaku bom bunuh diri.

AN baru kurang lebih sebulan mengontrak di tempat dirinya ditangkap, dengan biaya sewa Rp 1,5 juta per bulan.

Menurut keterangan para saksi, AN ke kontrakan itu dibawa oleh seseorang yang mengatakan AN mengontrak untuk mencari pekerjaan, serta menunggu beberapa panggilan kerja.

Dari informasi beberapa warga sekitar, AN dikenal tertutup dan dalam beberapa kali kesempatan AN juga kerap menerima dua sampai tiga tamu laki-laki.

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti membenarkan adanya penangkapan tersebut.
Badrodin melanjutkan penangkapan di Bekasi merupakan pengembangan dari terduga teroris lainnya yang sudah ditangkap sebelumnya.

"Terduga teroris ditangkap di Bekasi, penangkapan dan penggerebakan dilakukan oleh Densus 88. Saat ini terduga itu sudah diamankan dan diduga dia telah mempersiapkan aksi teror di Desember 2015," ungkap Badrodin, Rabu (23/12/2015).

Penangkapan pada terduga teroris AN merupakan pengembangan dari penangkapan AH yang ditangkap karena kepemilikan mobil bodong.

Peneliti terorisme Ridlwan Habib menjelaskan jaringan yang ditangkap Densus 88 itu (AN) masih satu jaringan dengan dua terduga teroris bernama Asep Urip dan Zaenal yang ditangkap di Tasikmalaya, pada Jumat (18/12/2015), sekitar pukul 16.30 WIB.

Ridlwan menjelaskan, kelompok teroris ini menyasar komunitas Syiah.

Karena itu, dia melihat Natal tahun ini akan aman.
Namun dia tetap meminta aparat keamanan tetap mewaspadai gerakan teror kelompok ini.

"Bekasi masih satu jaringan dengan yang Tasikmalaya. Kelompok ini menyasar komunitas Syiah," jelasnya.

Dia menilai langkah Polri menetapkan siaga satu jelang perayaan Natal dan Tahun Baru akhir tahun ini sudah tepat.

Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sembilan pelaku teror selama tiga hari berturut-turut, pada 18 dan 19, 20 Desember 2015.

Sembilan terduga itu ditangkap di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Mereka ditangkap karena diduga hendak melakukan aksi pada bulan Desember 2015 ini.

Kapolri mengatakan, Polri telah mempersiapkan berbagai upaya pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru.

Selain itu, sudah disiapkan pula bantuan dari TNI yang siap digerakkan. (Theresia Felisiani)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved