IPW: Ulah Geng Motor Sepanjang 2015, 19 Tewas dan 25 Luka
geng motor itu menyerang rumah sakit, kantor, mobil, warnet, merampok SPBU, mini market
Penulis: Bima Chakti Firmansyah | Editor: Bima Chakti Firmansyah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Di sepanjang tahun 2015 kejahatan geng motor yang dilakukan anak-anak remaja masih menjadi kejahatan yang menakutkan.
Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan ada 49 peristiwa kejahatan geng motor yang menewaskan 19 orang dan 31 lainnya luka di tahun 2015.
"Aksi kejahatan ini umumnya dilakukan para remaja di malam hari, tengah malam hingga dinihari," ujarnya dalam rilis IPW yang diterima redaksi TribunnewsBogor.com, Rabu (30/12/2015).
IPW mencatat, korban geng motor tidak hanya warga sipil, tapi ada 1 polisi tewas dan 1 luka, TNI 1 tewas dan 1 luka, serta wartawan 1 luka.
Menurut Netas S Pane, geng motor itu menyerang rumah sakit, kantor, mobil, warnet, merampok SPBU, mini market, mengambil sepeda motor, HP, tas, uang, dan laptop.
"Di Makassar, Sulsel pada 19 Mei 2015, geng motor merampok minimarket tapi hanya mengambil uang Rp 206.300 dan 3 bungkus rokok," jelasnya.
Dalam melakukan aksinya, lanjut Neta, geng motor ini tak segan-segan membacok korbannya.
Dari 19 peristiwa mereka menggunakan parang, 11 menggunakan panah, ada juga menggunakan samurai, badik, linggis, molotov, dan pistol.
"Sulsel menempati peringkat pertama sebagai wilayah rawan geng motor di tahun 2015, dengan 30 peristiwa.
Disusul Jawa Barat dengan 13 peristiwa. Jatim, Jakarta, dan Riau masing-masing 2 kejadian," ungkapnya.
Dalam menghadapi aksi geng motor ini, Polrestabes Makassar yang paling repot.
Sebab di wilayah tugasnya selama 2015 ada 29 peristiwa serangan geng motor.
Sementera Bandung dan Cirebon mendapat gangguan geng motor sebanyak tiga kali.
IPW berharap di tahun 2016, Polri bisa bersikap tegas terhadap geng motor.
Patroli kepolisian di titik rawan geng motor perlu dimaksimalkan agar geng motor bisa diberantas habis.