Ingin Berkontribusi Untuk Indonesia Endank Soekamti Buat Gebrakan Ini

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - "Selama berkarya, kami sudah dapat semua. Itu sebabnya, kami harus melakukan sesuatu untuk Indonesia, ya berkontribusi. Musisi, tuh, harus punya tujuan, biar nggak hampa," buka Erix Soekamti.

Omongan yang keluar dari mulut Erix emang tidak sembarangan.

Maklum, sejak berdiri 15 tahun lalu, trio yang dimotori oleh Erix (bass dan vokal), Ari (drum), dan Dory (gitar), sudah mendapatkan beragam pencapaian atas jerih payahnya sebagai sekelompok musisi.

Jadwal manggung yang padat lengkap dengan ribuan fans setia, serta sederet penghargaan, jadi bukti sahih bagaimana sepak terjang Erix. cs di belantika musik Tanah Air.

Pencapaiannya selama 1,5 dekade berkarya justru nggak membuat Endank Soekamti lantas berpuas diri.

Erix menambahkan, berada di titik – yang bisa dibilang – aman, justru membawa kegelisahan tersendiri buat dia dan para personelnya.

"Egois kalau kami menutup mata. Ya, bisa dibilang, kami (Endank Soekamti) sudah jadi band yang merdeka. Tapi masalahnya, bagaimana dengan band yang lain? Masih ada band yang kreativitasnya diatur label. Musisi ya ngeluarin album, bukan terus-terusan bikin single atau RBT. Faktanya, industri kreatif Indonesia nggak bertambah jadi lebih baik,” pungkas Erix

Revolusi Musik Indonesia

Berdasarkan hal itulah, Erix lantas berinisiasi untuk membuat sebuah project bernama Euforia Music Ecosystem.

Projek ini sendiri rencananya akan dijalankan mulai 2016 nanti.

“Euforia Music Ecosystem ini bisa dibilang sebagai gerakan untuk merevolusi musik Indonesia. Dengan projek ini diharapkan bisa merubah atau menjadi semacam infrastruktur untuk ekosistem musik di Indonesia menjadi lebih baik lagi,” lanjut cowok yang sedang menggarap video series #DOES (Diary of Erix Soekamti).

Lebih lanjut, Erix menambahkan bahwa gerakan ini tidak semata-mata dilakukan oleh Endank Soekamti seorang.

Sesuai namanya, Euforia Music Ecosystem, projek ini melibatkan satu ekosistem musik yang di dalamnya terdapat banyak musik, musisi, serta pelaku industri lainnya.

Itu sebabnya, Erix mengaku bahwa projek panjang ini akan melibatkan banyak orang, termasuk musisi besar yang memiliki misi yang sama, agar projek ini bisa berjalan dengan semestinya.

“Dulu kami mikirnya Do It Yourself, tapi sekarang, itu sudah kami ganti dengan Do It Together. Nah, sampai saat ini, kami baru berbicara dengan band-band asal Yogyakarta. Untuk nama-nama lainnya, aku masih belum bisa kasih tau. Jadi, tunggu aja tahun depan nanti,” tutup Erix menjanjikan.