Tahun Baru di Bogor

Jalur Puncak Ditutup, Tarif Angkot Naik Tiga Kali Lipat dari Normal

Tarifnya Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Suut Amdani
TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana
Para sopir angkot menaikkan tarif karena mengangkut penumpang hingga wilayah Cipanas, Cianjur. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Penutupan Jalur menuju Puncak dari arah Jakarta rupanya berdampak pada tarif angkutan kota (angkot) menuju Puncak.

Para sopir angkot menaikkan tarif karena mengangkut penumpang hingga wilayah Cipanas, Cianjur.

Kenaikkan tarif hingga mencapai tiga kali lipat.

Salah seorang sopir angkot jurusan Sukasari-Cisarua, Ismet mengatakan ia terpaksa menaikkan tarif karena mengangkut sampai daerah Cipanas, Cianjur.

"Ya mau gak mau sampai Cipanas kang, soalnya kalau sudah ke atas gak bisa turun lagi. Yaudah sekalian bablas ke Cipanas," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (31/12/2015).

Lanjutnya, ia mematok tarif Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu.


TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana

Bila saat tarif normal, dari Sukasari hingga Cisarua hanya seharga Rp 8 ribu.

Ia berangkat sebelum pukul 18.00 WIB pada jadwal penutupan Jalur Puncak.

Setelah sampai di Cipanas, ia tidak langsung kembali, tetapi menunggu esok hari hingga jalur kembali normal.

Dirinya juga mengeluhkan dengan adanya penutupan jalur ini.

"Saya kalau hari biasa bisa tiga kali rit (pulang-pergi), tapi kalau penutupan gini hanya sekali rit saja," ungkapnya.

Ia dan rekan-rekannya juga tidak ingin menggunakan jalur alterntif karena akan terkena macet juga.

"Percuma, paling bakal macet juga di jalan alternatif," tuturnya.

Setelah sampai di Cipanas, ia tidak langsung kembai, tetapi menunggu esok hari hingga jalur kembali normal.

Dirinya juga mengeluhkan dengan adanya penutupan jalur ini.

"Saya kalau hari biasa bisa tiga kali rit (pulang-pergi), tapi kalau penutupan gini hanya sekali rit saja," ungkapnya.

Ia dan rekan-rekannya juga tidak ingin menggunakan jalur alterntif karena akan terkena macet juga.

"Percuma, paling bakal macet juga di jalan alternatif," tuturnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved