HUT Ke-16, Dharma Wanita Bogor Ajak Kaum Perempuan Lebih Kritis

"Kaum perempuan hendaknya selalu kritis dalam melihat isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat,"

Penulis: Damanhuri | Editor: Suut Amdani
Humas Diskominfo
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bogor rayakan HUT ke 16. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bogor selalu kritis dalam melihat isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat.

Hal itu dikatakan saat merayakan hari ulang tahun DWP di Ruang Serbaguna 1 Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor yang berlokasi di Komplek Pemkab Bogor, Kecamatan cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Kamis (14/1/2016).

Ketua DWP Kabupaten Bogor Tina Suptandar mengatakan, pihaknya ingin ada peningkatan potensi diri dan kualitas diri masing-masing pengurus secara berkesinambungan, sehingga dalam penyusunan program kerja akan lebih optimal disusun oleh para pengurus yang berkualitas.

"Kaum perempuan hendaknya selalu kritis dalam melihat isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat," ujarnya.

Selain itu Tina juga mengatakan, DWP masih perlu melangkah dan masih banyak masalah secara nasional yang perlu diselesaikan.

Kaum perempuan hendaknya selalu kritis dalam melihat isu-isu yang sedang berkembang dalam masyarakat dan memberikan kontribusi aktif dalam penyelesaian secara antisipatif.

Dia menambahkan, pihaknya pun tidak akan tinggal diam melihat kemerosotan moral yang terjadi saat ini, seperti kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak termasuk banyak sekali kasus kekerasan seksual terjadi terhadap anak-anak di bawah umur, penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.

"Kita semua menyadari bahwa peningkatan kualitas dan ketahanan keluarga merupakan salah satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut," kata dia, Kamis (14/1/2016)

Sementara itu Sekda Kabupaten Bogor, Adang Suptandar menambahkan, pada masa sekarang ini kehadiran DWP sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor untuk sama-sama merespon berbagai tantangan yang berkaitan dengan konfleksitas perkembangan kehidupan termasuk menguatnya daya saing dalam pasar masyarakat ekonomi asian (MEA).

"Untuk meresponnya dibutuhkan ketahanan moral, kerja keras, komitmen dan tanggung jawab bersama serta kesediaan untuk berjuang semaksimal mungkin menjadi yang terbaik dalam menghadapi setiap peluang," imbuhnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved