Bogor Dikepung Sampah

DPRD Minta LSM Harus Bentuk Forum Agar Satu Suara Soal Masalah Sampah Galuga

Saran saya agar LSM membentuk forum sebagai wadah perwakilan,

Penulis: Damanhuri | Editor: Bima Chakti Firmansyah
Dokumen TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Truk sampah berjejer di Kantor DKP Kota Bogor tidak bisa dibawa ke TPA Galuga karena ada penolakan dari sekelompok orang. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan meminta persoalan TPS Galuga tidak berlarut-larut.

Pasalnya, jika hal ini terus terjadi, maka akan memberikan dampak yang buruk bagi masyarakat maupun pemerintahan daerah.

Menurut Politisi Partai Gerindra ini, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mengatasnamakan masyarakat juga harus satu suara sehingga tidak ada lagi perbedaan pendapat kedepannya.

"LSM juga harus mempunyai forum yang satu warna dan satu suara. Saran saya agar LSM membentuk forum sebagai wadah perwakilan," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (27/1/2016).

Diberitakan sebelumnya, pertemuan dua pemimpin daerah di Bogor rupanya tidak menemukan titik temu terkait permasalahan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Galuga Bogor.


Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan

Pertemuan yang dilakukan antara Bupati Bogor Nurhayanti dan Walikota Bogor Bima Arya ini dilakukan di Ruang Rapat Kantor Bupati Bogor, Komplek Pemkab Bogor, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Bupati Bogor, Nurhayanti mengatakan, pihaknya akan membentuk tim teknis untuk melakukan kajian lebih mendalam terkait permasalahan yang sedang terjadi di TPS Galuga.

"Harus dibentuk tim teknis, pengalaman yang lalu harus dijadikan pelajaran, akan secepatnya kami bentuk untuk menentukan kajiannya seperti apa," ujarnya, Selasa (26/1/2016).

Sementara itu, Walikota Bogor, Bima Arya menambahkan, pihaknya optimis jika permasalahan sampah di TPS Galuga akan segera selasai.

"Kami usulkan fokus untuk menginventarisir kondisi dilapangan. Serta langkah jangka pendek dan jangka panjang yang harus diambil ke depan," kata dia.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved