Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Musim Demam Berdarah, 5 Bahan Alami Ini Bisa Usir Nyamuk

Para ahli mengatakan ini layak Anda coba

Editor: Suut Amdani
Kompas.com
Ilustrasi sereh. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Meningkatnya kasus Zika dan Demam Berdarah Dengue belakangan ini sangat mengkhawatirkan.

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk pencegahan adalah melindungi diri dari gigitan nyamuk.

The Centers for Disease Control and Prevention menyebutkan puncak aktivitas nyamuk yaitu subuh dan senja, disarankan menggunakan penolak serangga.

"Losion anti nyamuk mengandung bahan aktif, seperti DEET dan picaridin, yang telah terdaftar di EPA, dianggap aman bagi ibu hamil dan menyusui," kata CDC di situsnya.

CDC dan studi penelitian memang belum menemukan hubungan antara bahan tersebut dengan cacat kelahiran.

Sementara dokter mengatakan, DEET umumnya aman untuk digunakan selama kehamilan.

Walau begitu, berhati-hati untuk penggunaan yang sering perlu dipertimbangkan.

"Saya biasanya mencoba pilihan yang meminimalkan paparan racun potensial pada wanita hamil," Jason James, MD, direktur medis di Miami FemCare Ob-Gyn mengatakan kepada Yahoo Health.

"Kita harus ingat bahwa DEET tetaplah pestisida dan pestisida sudah pasti beracun," lanjut Matthew Brennecke, dokter naturopati di Rocky Mountain Wellness Clinic di Fort Collins, Colorado.

"Meskipun jumlah DEET diterapkan pada losion nyamuk relatif kecil, tetap akan membuat semacam beban beracun untuk janin, yang mungkin tidak menunjukkan efek apapun pada awalnya, tetapi di kemudian hari dapat menjadi bagian dari akumulasi racun, baik pestisida, logam berat, dan lainnya yang bisa menjadi masalah yang mungkin hadir. "

Tertarik untuk mencoba penolak nyamuk alami selain yang mengandung DEET? Para ahli mengatakan ini layak Anda coba:

Citronella essential oil atau minyak sereh

Minyak ini diekstrak dari tanaman sereh, rumput yang tumbuh di beberapa negara Asia dan Pasifik Selatan.

"Saya pribadi suka minyak sereh," ungkap pakar kesehatan perempuan Susan Lin, MD.

"Bekerja cukup efektif bila dioleskankan sering dengan jumlah yang memadai."

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved