Kecelakaan di Puncak
Duduk di Belakang Sopir Bus, Maman Lihat Muka Orang Berlumur Darah
"Mindahin giginya itu susah, terus berisik, sama busnya juga goyang sekali."
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Suut Amdani
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Duduk tepat di belakang sopir bus, tak sadarkan diri saat bus terguling dan menabrak mobil.
Satu korban selamat, Maman (36), warga Kampung Ciherang, Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, sempat bertanya kepada sopir soal kondisi bus.
"Kata sopir teh ini tidak apa-apa dan sudah biasa seperti ini," kata Maman yang menderita luka sobek pada dahinya tersebut.
Pasalnya, kondisi bus pengganti ini sudah tidak nyaman dan menghawatirkan sejak pertama berangkat dari Cianjur.
"Mindahin giginya itu susah, terus berisik, sama busnya juga goyang sekali," ujarnya.
Sesampaianya di Tanjakan Selarong, rem tiba-tiba saja tidak berfungsi.
"Kejadiannya pada detik itu juga, saya juga sadar-sadar pas sudah terguling, saya lihat orang-orang pada tergeletak, ada yang mukanya penuh sama darah," katanya.
Rombongan Maman, merupakan romobongan terakhir dari tiga romobongan yang rencananya akan berziarah ke tiga tempat dan menghadiri acara Maulid Nabi di Tajur, Bogor Selatan, Kota Bogor nanti malam.
"Kan sempat mogok dulu kalau rombongan kami mah, jadi ditinggal," katanya.