Menpora Ingin Proyek Mangkrak Hambalang Bisa Gantikan Sekolah Atlet Ragunan
"Kami sedang mengkaji apa tetap memjadi pusat latihan."
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Suut Amdani
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, ingin Hambalang bisa gantikan Sekolah Atlet Ragunan.
Wadah bagi pelatihan, pendidikan dan pengembangan atlet yang kini sudah tidak lagi dikelola Pemerintah, membuat Indonesia dirasa haus akan sarana dan prasaran yang memadai.
Dua kali berkunjung ke mega proyek Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Imam Nahrawi, usulkan bangunan ini tetap dijadikan sebagai tempat pendidikan atlet.
"Kami butuh tempat, sarana pendidikan, pelatihan dan melahirkan atlet berbakat," katanya usai mendampingi Presiden Joko Widodo berkeliling Hambalang, Jumat (18/3/2016).
Saat ini, Kemenpora tidak memiliki lagi sekolah khusus bagi atlet seperti Sekolah Atlet di Ragunan dulu.
Padahal, sekolah tersebut telah melahirkan puluhan atlet yang membawa nama Indonesia ke kancah dunia.
Walau pun hingga kini Pemerintah belum mengambil keputusan terkait kelanjutan dari mega proyek ini, Imam membantah jika dirinya berniat untuk membuka luka lama kasus korupsi dari mega proyek ini.
"Tidak ada sedikit pun seperti itu, yang ada hayu kita selamatkan aset ini, Kemnepora membutuhkan sarana lebih lengkap, lebih luas, representatif untuk melahirkan atlet di masa mendatang," ujarnya.
Maka itu, Imam akan segera membuat laporan yang lebih rinci dan mendetail, termasuk alasan mengapa lokasinya harus di Hambalang, untuk dipaparkan pada rapat terbatas nanti.
"Kami sedang mengkaji apa tetap memjadi pusat latihan, bahkan mungkin perguruan tinggi ilmu olahraga, sedang kami siapkan semua," kata Imam.
Imam menargetkan, sebelum perhelatan olahraga terbesar se Asia, keputusan mengenai fungsi dari bangunan ini akan segera ditetapkan.
"Yah kami harap sebelum Asean Games sudah dipastikan ini dilanjut atau tidak," katanya.