Kampus IPB Didemo
Demo Tidak Ditanggapi, Warga Ancam Gendong Rektor IPB
warga menuntut agar tiga portal di pintu belakang kampus IPB dibuka kembali
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, DRAMAGA - Ratusan pendemo berteriak agar Rektor IPB Herry Suhardiyanto menemui mereka.
Hingga saat ini sudah tiga kali warga melakukan aksi demo, namun tak ada satu pun dari pihak IPB yang mau bertemu para pengunjukrasa.
Dalam aksinya warga menuntut agar tiga portal di pintu belakang kampus IPB dibuka kembali.
Pasalnya, sudah sejak beberapa bulan lalu pintu belakang IPB ditutup dan portal sehingga warga tidak bisa melintas menggunakan kendaraan roda dua.
Inah warga Desa Cikarawang mengatakan, saat ini warga bisa masuk ke area kampus dengan berjalan kaki.
"Kita boleh masuk tapi harus jalan kaki, bisa pakai mobil kecil yang dikampus tapi harus baya, katanya ini program green kampus, padahal Masyaallah kita ngerusak juga enggak," ujarnya.
Sedangkan Lina seorang orator demo mengatakan, jika pihak IPB masih belum mau menemui mereka, para pendemo akan menggendong Rektor agar mau menemui mereka.
"Kita aksi sudah tiga kali, tapi tidaj ada tanggapan, kita ingin mediasi pak Rektor, kalau bapak enggak bisa jalan, biar kami gendong pak Rektor,"ujarnya.
Bukan hanya itu, pendemo ingin para warga yang berprofesi sebagai tukang ojek bisa kembali beraktifitas di dalam kampus.
"Kami tidak bisa cari nafkah sebagai tukang ojek, kita tahu green kampus itu bagus dan kita dukung, tapi kenapa yang dikurangi hanya ojek, sedangkan mobil mewah, bus yang asepnya ngebul boleh masuk," ujarnya.
Ia pun menambahkan, sudah lebih dari 40 tahun warga melintas, namun baru kali ini jalur masuk pintu IPB yang berbatasan langsung dengan rumah warga ditutup.(*)