Ini Arti Huruf Pada Tuas Transmisi Mobil Matik
Kemudahan serta kepraktisan membuatnya banyak digemari.
Penulis: Bima Chakti Firmansyah | Editor: Bima Chakti Firmansyah
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Bima Chakti Firmansyah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mobil bertransmisi otomatis memilki sistem kerja yang lebih simpel dibandingkan manual.
Kemudahan serta kepraktisan membuatnya banyak digemari.
Meski demikian, masih banyak pengguna yang tak mengerti penuh sistem kerjanya, sehingga saat pengoprasian tidak maksimal.
Mobil bertransmisi matik, umumnya memiliki beberapa simbol yang ditulis dengan huruf, yakni P-R-N-D-L.
Semuanya mewakili fungsi layaknya mobil manual, P untuk Parkir, R sebagai reverse yang berfungsi untuk memundurkan mobil, N berarti netral, dan D merupakan drive yang digunakan untuk berkendara.
Berikut arti huruf pada tuas transmisi mobil matik yang ditangkum TribunnewsBogor.com dari laman penggemar Facebook, NGS Batteries:
Tombol Shift Lock, mempunyai fungsi sebagai sistem pengunci transmisi pada posisi tuas tertentu.
Shift lock biasanya ada pada beberapa mobil keluaran terbaru.
Mobil yang akan di parkir paralel gunakan tombol shift lock untuk menggeser posisi P ke N, sehingga mobil bisa digeser-geser.
Huruf P (Park), posisi ini berarti secara mekanis, transmisi mengunci roda sehingga mobil tidak dapat maju maupun mundur.
Agar transmisi awet, anda dianjurkan menggunakan posisi P apabila mobil berhenti lama atau kondisi mobil sedang di parkir.
Huruf R (Reverse), posisi ini berarti mobil bergerak mundur.
Lakukan injak rem sebelum memindahkan tuas transmisi ke posisi R (model gate).
Mobil matik prinsipnya akan selalu berjalan maka lakukan pelepasan rem secara perlahan-lahan agar mobil tidak mundur dengan cepat.
Huruf N (Neutral), posisi ini berarti mobil dalam keadaan bebas.
Kondisi roda mobil secara mekanis tidak terkunci oleh sistem transmisi, begitu juga pada putaran mesin.
Mobil dapat didorong secara bebas.
Pastikan posisi transmisi pada tuas N agar mobil dapat distarter (sama seperti posisi tuas di P).
Huruf D-3 (Gigi 3), posisi ini mobil bergerak maju dan merupakan posisi top gear.
Tanda ini juga sebagai petunjuk bahwa mobil jenis matik dengan 4 percepatan.
Angka 2 (Gigi 2), Posisi ini biasa juga disebut second gear.
Bila mobil berada pada tanjakan yang agak curam maka dianjurkan transmisi digeser ke tuas 2, begitu juga mobil dalam posisi jalan yang turunannya agak curam disebabkan tuas gigi 2 mempunyai engine break.
Huruf L (Gigi 1), Posisi ini merupakan posisi transmisi yang paling rendah (low).
Biasanya posisi ini digunakan jika mobil sedang menarik kendaraan di jalur berat, tanjakan yang sangat curam atau turunan yang sangat curam.
Lampu Indikator
Motor injeksi, pasti mendapat anjuran pada saat menyalakan mesin untuk menunggu lampu indikator padam terlebih dahulu.
Sebagian Anda mungkin sudah tahu kenapa harus menunggu dulu, tapi untuk yang belum tahu, berikut ini bisa Anda ketahui penjelasannya.
Dikutp dari laman penggemar facebook bernama NGS Batteries, Selasa (1/3/2016), lampu indikator yang mati memiliki fungsi untuk memastikan bahwa tidak ada part injeksi yang bermasalah.
Lampu indikator mati itu dilakukan agar si pengemudi memastikan komponen injeksi tidak ada yang bermasalah sebelum motor benar-benar dihidupkan.
Kalau lampu indikator itu tidak mati, dan justru terus berkedip, maka dapat dipastikan ada yang salah dari sistem injeksi.
Kedipan motor pun ternyata punya artinya sendiri.
Durasi kedipan yang berbeda menandakan adanya masalah di komponen yang berbeda pula.
Sebagai contoh sepeda motor injeksi Yamaha.
Menurut salah satu sumber di internet, nyala lampu indikator 1 detik dibacanya 10, sedangkan nyala dengan durasi 0,5 detik dibaca 1.
Lampu akan mati selama 1,5 detik sebagai penjeda dengan nyala sebelumnya.
Terakhir, lampu yang mati selama 3 detik diartikan sebagai tahap awal untuk menunjukkan kerusakan lain.
Dari rumus ini, maka dapat disimpulkan bagian mana yang rusak.
Misalnya, jika kedipan 1 detik terjadi dua kali, maka angkanya jadi 20.
Lalu lampu 0,5 detik nyala sebanyak 8 kali, maka kode kerusakan adalah 28 (20+8).
Di motor Yamaha, angka 28 merupakan kode kerusakan dari sensor suhu mesin.
Ingin Beli Sepeda Motor Bekas ? Simak Tips Berikut, Jangan Segan Bawa ke Bengkel
Membeli sepeda motor bekas jadi alternatif terbaik bila terbentur dengan masalah dana.
Namun, ketika sudah membeli yang bekas jangan lantas langsung dipakai, sebaiknya serahkan ke bengkel terlebih dahulu untuk diperiksa.
Dadang, Service Advisor Yamaha Persada Motor mengatakan, untuk sepeda motor yang usianya sudah di atas tiga tahun wajib ditanyakan apa sudah pernah turun mesin.
Maksudnya turun mesin bukan karena rusak tapi perbaikan.
"Dari situ nantinya harga juga bisa diturunkan untuk penawaran, dengan alasan untuk biaya servis. Karena turun mesin untuk perbaikan penting bagi sepeda motor di atas tiga tahun," ujar Dadang kepada Otomania, akhir Desember 2015 lalu.
Kemudian setelah dibeli, lanjut Dadang, tetap lakukan pemeriksaan ke bengkel.
Biasanya yang wajib yaitu servis besar bukan turun mesin.
Nantinya dari situ bisa ketahuan apa kendaraan harus turun mesin atau tidak.
"Jangan langsung turun mesin, tapi terlebih dahulu servis besar, karena biayanya akan lebih banyak keluar. Biaya untuk servis besar hanya Rp 150.000 untuk matik dan moped (bebek), serta Rp 200.000 untuk sport," ujar Dadang.
Dadang menambahkan, baru kemudian jika memang diperlukan lakukan servis turun mesin.
Lama pengerjaannya 5-7 hari.
Ini dimaksudkan agar pemeriksaan tidak terburu-buru, dan mesin bisa dibenahi dengan baik.
Biaya turun mesin untuk bebek dan Skutik Rp 200.000 sementara untuk sport Rp 225.000
Kunci Stang ke Kanan Lebih Aman dari Pencurian Motor
Akhir-akhir ini banyak orang tidak bertanggung jawab mencuri sepeda motor kesayangan kita.
Pelakunya beragam, dari kaum pria, wanita, dewasa, bahkan anak-anak.
Sebenarnya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko menjadi korban pencurian motor.
Paling penting selalu mengunci motor, jangan lupa untuk menutup lubang kuncinya dengan pengaman bermagnet.
Ada baiknya ditambah kunci pengaman lainnya.
Menggembok disc brake bisa menjadi satu di antara banyak pilihan.
Dilansir laman WeloveHonda, Kamis 18 Februari 2016, ada satu hal yang jarang diketahui orang.
Metode ini amat sederhana, yaitu mengubah arah setang pada saat Anda mengunci motor.
Pada umumnya hampir semua pemilik motor menghadapkan setang ke arah kiri.
Hal ini sudah menjadi kebiasaan, dikarenakan mengikuti kebiasaan pemilik motor yang lainnya.
Untuk mengurangi risiko motor Anda dibobol, hadapkan setang ke arah kanan.
Jika kunci setang menghadap ke kiri, dengan posisi ini maka banyak ruang untuk pembobol beraksi.
Bisa mengunci setang ke kanan sejauh ini memang baru diterapkan motor-motor Honda, maka itu bisa Anda coba terapkan.
Jika setang dikunci ke arah kanan, kunci T yang biasa dipakai para pencuri motor tidak akan bebas dan lebih sempit.
Setidaknya, maling akan susah dan membutuhkan waktu yang relatif lebih lama dibanding kunci setang arah ke kiri.
Tertarik untuk mencoba?.(*)