Duda Ditemukan Meninggal di Ranjang, Pintu Rumahnya Didobrak, Tetangga Menyangka Bau Tikus Mati
Saya kira bangkai tikus. Cuma saya curiga banyak lalat di rumah Pak Supriyadi, baunya juga makin nyengat pas hari ini
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Vovo Susatio
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Seorang pria ditemukan meninggal sudah dalam kondisi membusuk di tempat tidur.
Pria bernama Supriyadi (48) ditemukan tak bernyawa di rumahnya yang berada di Kampung Ciheuleut RT 08/09, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat sekitar pukul 08.30 WIB, Senin (25/4/2016).

TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana Aditama
Petugas mengevakuasi jenazah Supriyadi (48), duda yang ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Kampung Ciheuleut RT 08/09, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, sekitar pukul 08.30 WIB, Senin (25/4/2016).
Warga sekitar pun sempat mencium bau busuk dari rumah Supriyadi yang berada di dalam gang.
Aroma busuk selama dua hari belakangan itulah yang membuat tetangga Supriyadi, Yusuf curiga.
"Saya kira bangkai tikus. Cuma saya curiga banyak lalat di rumah Pak Supriyadi, baunya juga makin nyengat pas hari ini," kata Yusur kepada TribunnewsBogor.com, Senin (25/4/2016).
Yusuf pun memutuskan memanggil ketua RT dan kerabat Supriyadi untuk memeriksa rumah.
Pintu rumah yang dalam kondisi terkunci membuat mereka harus mendobraknya.
Usai pintu didobrak, mereka melangkah masuk dan menemukan Supriyadi sudah tak bernyawa di atas kasur.
Jenazah ditemukan dalam kondisi telentang dan mengenakan sarung putih.
Warga bergegas melapor ke Polsek Bogor Timur.

TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana Aditama
Supriyadi telah lama tinggal seorang diri di rumahnya.
Hal itu diakui mantan istrinya, Feny Rahmawati.
"Saya sudah cerai dua tahun lalu. Semenjak cerai, dia tinggal sendiri di sini. Saya tinggal sama orang tua saya," tutur Feny.
Selama menikah, mereka belum dikaruniai anak.
Namun, dari pernikahan Supriyadi yang pertama, ia dikaruniai tiga orang anak.
"Kalau sama saya belum punya anak, tapi kalau dari istri pertama dia sudah punya tiga anak," ungkapnya.
Feny terlihat sempat menangis saat melihat mantan suaminya yang sudah tak bernyawa dibawa ke mobil jenazah.
Selama ini, ia mengenal mantan suaminya sebagai pribadi yang baik.
Supriyadi selama ini bekerja sebagai seorang petugas keamanan di perusahaan swasta di Jakarta.
"Dia gak pernah mengeluh sakit. Cuma katanya pas Sabtu malam kemarin dia ngeluh gak enak badan ke temennya. Terus dia pulang," ujarnya.
Jasad korban dievakuasi oleh petugas dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polres Bogor Kota.
Saat proses evakuasi, warga sekitar yang memenuhi lokasi banyak yang menutup hidung untuk menahan bau.
Kapolsek Bogor Timur, Kompol Didik Purwanto mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan kematian Supriyadi.
"Kami harus menunggu hasil forensik dari rumah sakit untuk mengetahui penyebab kematian Supriyadi. Dari kondisi tubuhnya diperkirakan sudah meninggal dua hari lalu," ujarnya.
Ia juga tidak menemukan adanya obat-obatan di rumah Supriyadi.
Harta benda, termasuk handphone dan sepeda motor Supriyadi, ditemukan masih ada di rumahnya.