Demo Tolak SSA

Sopir Putar Otak Cari Pemasukan Uang Harian, Jadi Tukang Ojek Dadakan

Tarifnya disamakan dengan ojek lama.

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Suut Amdani
Tribunnewsbogor.com/Ardhi Sanjaya
Sejumlah sopir cari pemasukan dari ngojek selama demo angkot mogok massal di Kota Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Meski aksi mogok terus berlanjut, para sopir angkot harus memutar otak agar tetap mendapatkan uang.

Salah satunya, beberapa dari sopir angkot ini beralih menjadi tukang ojek dadakan.

Seperti yang dilakukan sopir angkot 03, Andri yang menyambi menjadi tukang ojek selama demo berlangsung.

"Kalau gak ngojek gimana saya mau dapat uang. Nanti kalau maksa narik, takutnya mobil saya yang dirusak," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (29/4/2016).

Ia melanjutkan, dirinya tetap tidak akan menarik angkot selama demo berlangsung untuk menunjukkan solidaritasnya terhadap teman-teman lain.

Namun, ia tetap mencari cara lain agar istri dan anaknya tetap bisa diberi nafkah.

Dalam sehari, penghasilan yang didapat pun lumayan.

"Ya lumayan lah, Rp 50 ribu ke atas bisa kepegang. Soalnya banyak penumpang yang rutenya jauh jadi ongkosnya juga tinggi. Tapi saya samain kok tarifnya sama tukang ojek yang udah lama," tuturnya.

Bersama teman-temannya, ia mangkal di Jalan Kapten Muslihat, karena dekat dengan Stasiun Bogor.

Ia belum bisa memastikan hingga kapan aksi ini berlangsung.

"Enggak tahu pastinya samapai kapan. Tapi saya dengar dari temen-temen mogoknya sampai Senin. Ya saya sih nginkutin yang lain aja mau sampai kapan juga," tuturnya.

Aksi demonstrasi ini dilakukan sejak Rabu (27/4/2016).

Mereka berdemo karena penerapan SSA ini berpengaruh terhadap pendapatan mereka yang cenderung menurun.

Mereka menuntut agar rute seputar Kebun Raya Bogor (KRB) dan Istana Bogor dikembalikan seperti semula.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved