Ini Tips Sukses Jadi Personal Shopper, Omzet Bisa Ratusan Juta Rupiah, Modal Awalnya Smartphone
Jadi, misal ada 10 item yang obral, tidak semua langsung saya unggah fotonya. Saya pilih yang bagus dan layak ditawarkan saja
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, JAKARTA -- Meluasnya penggunaan media sosial memberi peluang bagi banyak orang untuk mencari rezeki.
Berbekal smartphone untuk mengakses media sosial, Anda bisa mulai menjajaki usaha menjadi pebelanja pribadi atau personal shopper.
Modal menjadi personal shopper di era e-commerce seperti sekarang relatif tidak besar.
Adapun pilihan barang apa yang hendak Anda bisniskan sebagai pebelanja pribadi, itu bisa Anda sesuaikan dengan minat dan selera.
Barang bisa berupa produk kebutuhan anak, home appliance hingga tas mewah.
Bianca Fransisca, seorang personal shopper produk seputar kebutuhan bayi dan anak, menuturkan, menjadi pebelanja pribadi memang sekilas tidak terlalu memakan modal besar.
Hanya saja, pada akhirnya, seorang personal shopper alias jasa titip beli harus juga memiliki selera akan barang yang bagus.
Pengaruhnya, pelanggan yang memakai jasanya sebagai pebelanja bisa puas.
“Saya berusaha memilih barang yang benar-benar berkualitas dari sisi bahan, model juga harga,” kata dia kepada Tabloid KONTAN, Selasa (26/4/2016) lalu.
Bianca menjalankan bisnis sebagai personal shopper barang-barang anak melalui akun @bugabeebaby.
Akun di Instagram itu kini memiliki puluhan ribu follower.
Berikut beberapa tips yang dibagi oleh Bianca agar bisa menjadi sukses menjadi personal shopper di instagram seperti yang dia jalankan.
1. Harga Asli
Pastikan Anda transparan mengungkapkan harga asli barang yang dititip beli oleh pelanggan.
Ingat, personal shopper adalah seorang yang diberi amanah untuk membelikan sebuah barang oleh pelanggan dengan fee tertentu.
Bila Anda memungut untung melebihi fee di belakang pelanggan, pelanggan Anda bisa-bisa kapok memakai jasa Anda.
“Jasa saya sifatnya transparan, saya tidak naikkan harga jadi pembeli bisa mendapat harga sebenarnya dan memberi fee pada saya sesuai kesepakatan,” jelas dia.
2. Cermati Kualitas Produk
Pilih dan tawarkan barang yang benar-benar berkualitas dari sisi bahan, model dan harga.
Bila Anda ingin menggeluti bisnis jasa titip beli seputar keperluan anak, misalnya, kualitas bahan menjadi perhatian penting.
Maklum, kulit anak-anak terbilang masih sensitif.
Model dan harga juga bisa Anda sesuaikan sesuai segmen yang hendak Anda bidik.
Bila menyasar segmen menengah atas, merek menjadi hal yang penting selain model dan kualitas bahan
Dalam setiap gelar obral barang anak merek tertentu, Bianca sengaja memilih barang-barang yang menurut dia bagus dan layak ditawarkan.
“Jadi, misal ada 10 item yang obral, tidak semua langsung saya unggah fotonya. Saya pilih yang bagus dan layak ditawarkan saja,” kata Bianca.
3. Layani Pelanggan Bak Raja
Resep ini dipegang oleh Bianca hingga akhirnya menjadi personal shopper barang bayi yang cukup dikenal di kalangan ibu-ibu muda perkotaan.
Alasan terbesar seseorang memakai jasa titip beli adalah karena mereka tidak memiliki cukup waktu untuk membeli sendiri di toko.
Alhasil, bukan tidak mungkin ada banyak pertanyaan dari pelanggan terkait barang yang dia inginkan.
Selaku personal shopper, Anda perlu telaten menjawab pertanyaan mereka.
Selain itu, pastikan pengemasan barang rapi dan pengiriman barang tepat waktu.
4. Selalu Berusaha Memberi Layanan Lebih
Personal shopper, khususnya di segmen fashion, mau tidak mau juga harus memiliki selera nan apik.
Bianca mengungkapkan, dia kerap merangkap menjadi personal stylist bagi pelanggannya.
“Tidak sedikit pelanggan saya yang sebenarnya bisa membeli sendiri barang tersebut, namun tetap memilih titip beli karena merasa kesulitan mencari barang bagus sendirian,” kata ibu beranak dua yang berprofesi asli sebagai seorang dokter ini.
5. Menjaga Loyalitas Pelanggan
Jaga loyalitas pelanggan dengan memastikan kualitas barang.
Seorang personal shopper memang menjual jasa titip beli.
Namun, personal shopper juga memiliki tanggung jawab untuk memilihkan barang terbaik.
“Jika menurut saya tidak wajar perbandingan antara bahan dan harga, saya tidak akan unggah foto barang tersebut,” cerita Bianca.
Dengan menerapkan hal-hal tersebut selama ini, Bianca sukses membesarkan jasa titip beli @bugabeebaby sejak 2013.
Bianca memasang tarif Rp 25.000 per barang titipan.
Kini, dalam satu bulan, melalui akun tersebut Bianca bisa menerima titipan beli barang antara 1.500-2.000 barang seputar anak.
Mulai dari baju, celana, aksesoris seperti sepatu, topi dan lain sebagainya.
Bila diasumsikan rata-rata harga barang yang dijual sekitar Rp 200.000, dalam satu bulan jasa titip beli Bianca bisa membukukan omzet Rp 300 juta hingga Rp 400 juta.
Adapun untung bersih yang bisa dibukukan dari fee titip beli antara Rp 37 ribu sampai Rp 50.000.
Omzet bisa lebih besar lagi ketika musim obral tiba. (Kontan.co.id/Ruisa Khoiriyah )