Ini Asal Daging Sapi Busuk yang Ditemukan Diskoperindag Bogor di Pasar Cisarua

Ditemukan sebanyak 4 kilogram daging busuk yang dijual di Pasar Cisarua.

Penulis: Damanhuri | Editor: Suut Amdani
TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Kepala Bidang Perdaganga pada Dinas Koperasi Perindustrian Umkm dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bogor, Jona Sijabat 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Kepala Bidang Perdaganga pada Dinas Koperasi Perindustrian Umkm dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bogor, Jona Sijabat mengatakan, temuan daging busuk diwilayah Kecamatan Cisarua saat ini sedang dalam peroses pemeriksaan.

"Dari informasi yang kami terima, daging tersebut merupakan daging import yang dijual oleh pedagang," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (22/6/2106).

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini pedagang daging sapi busuk itupun sudah diamankan di Polsek Cisarua untuk menjalani pemeriksaan.

"Kami masih berkordinasi dengan Dinas Peternakan terkait temuan ini," kata dia.

Dia juga meminta agar masyarakat lebih berhati-hati dan teliti dalam membeli daging sapi untuk lebaran nanti.

Seperti diberitakan sebelumnya, Petugas gabungan menemukan daging dan bakso yang sudah busuk di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bogor.

Dalam razia yan digelar petugas Kecamatan Cisarua dan Dinas Peternakan Kabupaten Bogor, ditemukan sebanyak 4 kilogram daging busuk yang dijual di Pasar Cisarua.

Tak hanya itu, petugas juga menemukan bakso, otak-otak dan nuget yang sudah kadaluwarsa.

Camat Cisarua, Bayu Rahmawanto mengatakan, dalam operasi gabungan yang dilakukannya itu ditemukan daging sapi sekitar 4 kilogram
sudah dalam kondisi bau dan tidak layak untuk dikonsumsi.

"Sekitar 4 kilogram daging sapi sudah bau, langsung dibawa sama petugas Dinas Peternakan," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com , Selasa (21/6/2016).

Menurutnya, menjelang lebaran banyak pedagang nakal yang ingin meraup keuntungan besar dengan menjual dagangan yang sudah
kadaluwarsa.

"Razia ini akan kami lakukan rutin sampai lebaran, soalnya semakin mendekati lebaran itu rawan makanan kadaluarsa beredar dipasaran," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved