Ziarah Masjid di Bogor
Jika Anda Shalat Jumat di Masjid Jami Biru Atthohirin Bogor Jangan Kaget Dapat Ini
Selama puasa, masjid ini selalu diisi dengan rutinitas keagamaan, diantaranya tausiyah saat ba'da Subuh dan ba'da Magrib.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Bima Chakti Firmansyah
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Jika anda melaksanakaan Shalat Jumat di Masjid Jami Biru Atthohirin jangan kaget jika mendapat berkah tambahan, selain tentunya pahala yang berlimpah.
Berkahnya yakni akan mendapatkan makan siang gratis khusus untuk para jamaah yang menunaikan Shalat Jumat.
Pengurus Harian Masjid Jami Biru Atthohirin, R. Dimas Permadi mengatakan, pihaknya menyediakan 500 porsi makan siang gratis untuk para jamaah Shalat Jumat.
"Jadi para jamaah yang sudah melakukan Shalat Jumat kita sediakan makan siang gratis, bentuknya prasmanan jadi jamaah ambil sendiri makanannya," katanya kepada TribunnewsBogor.com.
Selain Shalat Jumat, para jamaah pengajian Duha dan pengajian Malam Jumat juga akan diberikan makanan ringan.
Ia menjelaskan, masjid ini dikenal dengan Masjid Biru SBY karena kedekatan antara pemilik masjid dengan mantan presiden Susilo Bambam Yudhoyono (SBY).

TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana
"Masjid ini diresmikan langsung oleh pak SBY. Dan pemilik masjid, Pak H. Harris Thahir kenal dekat dengan pak SBY," katanya.
Lanjutnya, masjid yang berlokasi di jalan Raya Bogor-Sukabumi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini, diresmikan pada 1 Ramadhan 2010, dengan lama pembangunan sekitar dua tahun.
Masjid ini sering digunakan untuk kegiatan Majelis Dzikir SBY Nurussalam, yang dibentuk oleh SBY.
Sehingga tak salah bila masjid ini identik dengan mantan presiden RI tersebut.
Selain itu, banyak juga orang-orang penting di kalangan pemerintahan yang sering berkunjung ke masjid ini.
Kemegahan masjid ini mengadopsi gaya masjid-masjid di Maroko.
Sesuai dengan namanya, masjid yang dibangung di atas tanah seluas sekitar 1,5 hektar ini didominasi warna biru.
Lantainya berlapis marmer dan terbagi menjadi dua tingkat, dimana di tingkat atasnya dibuat melingkari bangunan.
Lampu hiasnya terlihat mewah menggantung di langit-langit.
Karpetnya juga khusus didatangkan langsung dari Makkah.

TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana
"Saat diangkut ke sini menggunakan kontainer, yang ngankat juga banyak, soalnya berat banget," tuturnya.
Dilihat dari luar, masjid ini tampak megah dengan dua tower besar di depannya.
Kapasitas jamaah yang bisa ditampung di masjid ini sekitar 1750 sampai 2000 orang.
Ada satu kubah besar dan beberapa di sekelilingnya kubah berukuran lebih kecil.
Ada pula bedug berukuran besar di samping kiri masjid.
Selama puasa, masjid ini selalu diisi dengan rutinitas keagamaan, diantaranya tausiyah saat ba'da Subuh dan ba'da Magrib.
Kegiatan tadarus juga sering dilakukan selama bulan ramadhan ini.
Bila waktu berbuka, pengelola masjid akan menyediakan takjil untuk warga yang singgah di masjid saat maghrib tiba.
"Di sini juga terima tempat untuk pesantren kilat, biasanya sekolah-sekolah. Kita punya aula namanya Gedung Graha Hajah Siti Hindun yang bisa dipakai untuk kegiatan Sanlat. Mereka juga bisa kalau ingin meminta uztad dari kami untuk mengisi materi," tuturnya.
Selain itu, ada pula fasilitas pendidikan yakni Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan juga Tempat Pengajian Anak (TPA).