Evakuasi Jenazah Endang BE Berlangsung Dramatis, Ambulans Mogok Didorong Warga
Mobil jenazah mengangkut jenazah dari Endang atau BE tersebut sempat susah mengalami stater atau mati mesin.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Suut Amdani
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKARAJA - Evakuasi korban pembunuhan di Jalan Raya Pemda, Desa Pasir Jambu, Kecamatan Suakaraja berlangsung dramatis.
Pasalnya mobil jenazah yang di pakai untuk mengangkut jenazah dari Endang atau BE tersebut sempat susah mengalami stater atau mati mesin.
Warga yang berada di sekitar lokasi pun ikut membantu mendorong mobil tersebut.
"Awas jangan ngalangin jalan, ini mobil susah di starter," ujar seorang petugas kepolisian.
Sebelumnya telah diberitakan seorang pemuda tewas di sebuah rumah kos-kosan.
(Baca juga: Dor! Anggota Ormas Tewas Ditembak Tamu Saat Sweeping Tempat Indekos)
Menurut keterangan saksi sempat terjadi cekcok dilokasi pembunuhan tersebut.
Kabag Ops Polres Bogor Mujianto mengatakan bahwa kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
"Iya menurut saksi seperti itu, ada cekcok, tapi kita masih menyelidiki lebih lanjut," ujar Mujianto.
Belum diketahui penyebab terjadinya pembunuhan tersebut.
"Kita belum bisa pastikan masih kita dalami dan kita lakukan penyelidikan," ujar Mujianto.
Kejadian tersebut terjadi sekitr pukul 22.30 WIB.
Saat itu warga mendengar suara dentuman seperti senjata.
"Saya lagi nongkrong di depan, kedengeran ada kaya tembakan, udah gitu langsung ramai banyak orang, saya liat dari jauh aja pas banyak orang di depan pager kosan," ujar Agus seorang pemuda yang sedang nongkrong di daerah Jalan Raya Pemda.
Saat ini korban pembunuhan tersebut di bawa ke Rumah Sakit Kramat Jati.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan, korban di bawa ke rumah sakit Kramatjati," tutur Mujianto.