5 Hal Ini Tidak Boleh Dilakukan Saat Marah

Ekspresi luar dari kemarahan dapat ditemukan dalam bentuk raut muka, bahasa tubuh, respons psikologis, dan kadang-kadang tindakan agresi publik.

Penulis: Bima Chakti Firmansyah | Editor: Bima Chakti Firmansyah
Net
Ilustrasi 

Laporan Waratwan TribunnewsBogor.com, Bima Chakti Firmansyah

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Orang marah biasanya diakibatkan oleh beragam hal.

Diantaranya kecewa, merasa terusik, dihianati, sakit hati, galau, tidak dihargai, masalah, dan masih banyak lagi.

Dikutip dari Wikipedia, kemarahan, berasal dari kata marah adalah suatu emosi yang secara fisik mengakibatkan antara lain peningkatan denyut jantung, tekanan darah, serta tingkat adrenalin dan noradrenalin.

Rasa marah menjadi suatu perasaan yang dominan secara perilaku, kognitif, maupun fisiologi sewaktu seseorang membuat pilihan sadar untuk mengambil tindakan untuk menghentikan secara langsung ancaman dari pihak luar.

Ekspresi luar dari kemarahan dapat ditemukan dalam bentuk raut muka, bahasa tubuh, respons psikologis, dan kadang-kadang tindakan agresi publik.

Manusia dan hewan lain sebagai contoh dapat mengeluarkan suara keras, upaya untuk tampak lebih besar secara fisik, memamerkan gigi mereka, atau melotot.

Marah adalah suatu pola perilaku yang dirancang untuk memperingatkan pengganggu untuk menghentikan perilaku mengancam mereka.

Kontak fisik jarang terjadi tanpa ekspresi kemarahan paling tidak oleh salah seorang partisipan.

Meskipun sebagian besar pelaku menjelaskan bahwa rasa marah timbul karena "apa yang telah terjadi pada mereka,".

Ahli psikologi menunjukkan bahwa orang yang marah sangat mungkin melakukan kesalahan karena kemarahan menyebabkan kehilangan kemampuan pengendalian diri dan penilaian objektif.

Namun, kemarahan yang tak terkendali dapat berdampak negatif terhadap kualitas hidup pribadi dan sosial.

Dan ini hal hal yang tidak diperkenankan untuk dilakukan saat sedang marah :

1. Memberitahukan Kemarahan Pada Media Sosial

Sangat disayangkan, sekarang ini banyak orang memberitahu apa perasaan mereka melalui berbagai media sosial.

Hal ini dapat berdampak buruk pada reputasi Anda.

Terutama bila Anda sering mengekspresikan kemarahan Anda melalui berbagai media sosial tersebut.

2. Membuat Suatu Keputusan

Saat Anda ingin mengambil suatu keputusan, terutama keputusan penting dalam kehidupan Anda, maka jangan pernah melakukannya saat Anda merasa marah.

Menenangkan diri sebelum mengambil suatu keputusan akan lebih baik bagi Anda.

Jika Anda membuat keputusan saat sedang marah atau memiliki perasaan negatif lainnya, maka Anda mungkin akan menyesali keputusan Anda tersebut.

Untuk itu, kendalikanlah emosi Anda.

3. Mengemudi Kendaraan Bermotor

Jika Anda sedang marah, maka usahakan untuk tidak mengemudi kendaraan bermotor.

Berdasarkan berbagai penelitian, orang yang sedang marah cenderung bersikap agresif dan ceroboh saat mengemudi.

Hal itu yang meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Akan lebih baik bila Anda berhenti sejenak dan menenangkan diri Anda sebelum kembali mengemudi.

4. Memberitahu Masalah Ke Orang Lain

Memberitahu orang-orang terdekat yang dapat Anda percayai mengenai berbagai masalah Anda merupakan suatu hal yang normal.

Akan tetapi jangan memberitahu semua orang mengenai masalah Anda.

Hal ini dapat membuat orang lain salah paham dan justru mulai bergosip tentang Anda.

Teman-teman atau anggota keluarga yang dapat dipercaya mungkin dapat membantu memberikan berbagai nasehat yang berguna bagi Anda.

5. Kembali Kepada Kebiasaan Buruk

Kemarahan dapat mengalahkan tekad Anda untuk berhenti merokok atau mengkonsumsi minuman beralkohol dan Anda pun akan mendapatkan masalah baru.

Berolahraga juga dapat mengurangi rasa marah Anda atau berbagai emosi negatif lainnya.

Saat berolahraga, tubuh akan menghasilkan hormon serotonin, yang dapat mengurangi perilaku agresif dan membuat mood Anda menjadi lebih baik.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved