Menikmati Sejuknya Hawa Dingin Kawah Ratu, Siapkan Fisik dan Mendaki Pagi Hari

Kawah Ratu merupakan tempat wisata alam yang bisa dikunjungi oleh wisatawan atau masyarakat umum.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Soewidia Henaldi
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Kawah Ratu di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.Com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, PAMIJAHAN - Hawa dingin serta tiupan angin akan dirasakan oleh setiap pengunjung Kawah Ratu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Vegetasi hutan yang masih rimbun serta masih ada beberapa hewan hutan seperti kera dan burung hutan membuat kawasan hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak ini masih terjaga.

Kawah Ratu merupakan tempat wisata alam yang bisa dikunjungi oleh wisatawan atau masyarakat umum dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wisatawan saat akan melakukan hiking di dalam Hutan Gunung Salak.

Kawasan hutan Gunung Salak merupakan hutan dengan kontur tanah yang gembur dan cenderung berlumpur.

Jadi bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke lokasi ini harus menggunakan sandal ataupun sepatu tracking.

"Kalau naik kesini diusahakan memakai sandal tracing atau sepatu tracking karena memang kontur tanahnya berlumpur," ujar Yayang satu diantara petugas jaga di pos pendaftaran Gunung Halimun Salak.

Selain itu, bagi Anda yang ingin melihat keindahan kawah ratu diusahakan mendaki sebelum pukul 10.00 WIB pagi.


TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho

Karena saat siang atau sore hari biasanya kondisi cuaca di Gunung Salak akan turun kabut dan hujan lebat.

Untuk itu pengunjung disarankan untuk mendaki pada pagi hari dan tidak dianjurkan mendaki pada siang atau sore hari.

Selain cuca yang cenderung diguyur hujan, Kawah Ratu yang masih aktif sering mengeluarkan bau gas belerang pada siang menjelang sore hari.

Untuk menjaga faktor keamanan tersebut pendaki diharuskan kembali turun pada pukul 15.00 WIB, dan pendaki pun tidak diperbolehkan mendirikan tenda di sekitar kawah.

"Pendaki harus turun sebelum sore karena menjelang sore aktivitas kawah meningmat dikhawatirkan takut terjadi apa-apa," kata Yayang.

Saat mendaki di jalur pendakian Gunung Salak, pendaki akan menikmati pemandangan hutan belantara yang masih dipenuhi vegetasi pepeohonan hutan.

Diantara pepohonan yang tumbuh di Jalur pendakian Gunung Salak adalah, pohon Trambesi, Pakis Haji, dan pohon Honje.


TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho

Selain itu pendaki pun harus beberapa kali melintasi jalur yang dipenuhi oleh aliran air.

Tak perlu khawatir merasa jenuh saat mendaki, karena suara burung hutan dan gemericik air akan menemani langkan Anda hingga mencapai Kawah Ratu.

Kawah Ratu merupakan kawasan wisata yang berada di Desa Pasir Reungit, Kecamata Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Untuk menuju kawasan wisata tersebut dari Kota Bogor arahkan kendaraan Anda menuju arah Leuwiliang, sesampanya di Jala Raya Cikampak kendaraan Anda menuju kawasan Wisata Gunung Bunder, selanjutnya tinggal mengikuti jalan hingga sampai ke pos pendaftaran Taman Nasional Gunung Halimun Salak.(*)

Lihat Videonya :

Video/Lingga Arvian Nugroho

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved