Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional XXIX
Ratusan Pimpinan Perguruan Tinggi Ngumpul di Kampus IPB, Mereka Bicara Ini
PKM ini dilaksanakan sebagai upaya membentuk sarjana yang bermanfaat dan berakhlak mulia
Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, DRAMAGA - Lebih dari seratus pimpinan Perguruan Tinggi (PT) Bidang Kemahasiswaan se-Indonesia dan perwakilannya hadir dalam acara "Sarasehan Kemahasiswaan, Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan ", Senin (8/8/2016).
Kegiatan yang mengambil tempat di Auditorium Toyib Hadiwidjaya Fakultas Pertanian (Faperta) Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Darmaga Bogor ini merupakan rangkaian acara Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional XXIX (Pimnas ke-29).
Sarasehan yang dipandu Kasubdit Penalaran dan Kreativitas, Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ditjen Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI Dr Widyo Winarso ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Direktur Kemahasiswaan IPB Dr. Sugeng Santoso selaku tuan rumah Pimnas ke-29, Direktur Kemahasiswaan Ditjen Belmawa Kemenristekdikti Dr Didin Wahidin dan Direktur Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Senawi.
Dalam kesempatan ini hadir pula Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB Prof Dr Yonny Koesmaryono.
Dr Sugeng Santoso dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kedatangan seluruh perwakilan kemahasiswaan perguruan tinggi se-Indonesia dalam acara Sarasehan Kemahasiswaan ini.
"Saya berharap sarasehan ini sebagai bentuk koordinasi dan evaluasi yang aplikatif untuk perbaikan penyelenggaraan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Pimnas tahun depan," ujarnya.
Sementara itu, Dr Didin Wahidin menyampaikan bahwa kegiatan PKM ini dilaksanakan sebagai upaya membentuk sarjana yang bermanfaat dan berakhlak mulia serta menanamkan sifat keilmiahan pada para mahasiswa.
Selain itu, ia juga berharap bahwa kegiatan kemahasiswaan seperti ini dapat turut diprakarsai oleh perguruan tinggi itu sendiri, sehingga tercipta hubungan timbal balik yang baik antara perguruan tinggi dan Kemenristekdikti.
Berdasarkan diskusi yang dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal terkait penyelenggaraan PKM dan Pimnas selanjutnya, diantaranya bahwa peningkatan kualitas dan kuantitas reviewer PKM dan Pimnas sangat dibutuhkan, penentuan tuan rumah Pimnas akan lebih baik apabila dapat ditentukan untuk dua tahun ke depan agar persiapan panitia dapat bersiap dari jauh hari, perbaikan indikator peserta yang lolos Pimnas perlu perbaikan agar tidak menimbulkan kesubjektifan dan kesalahpahaman, serta perlunya persiapan yang matang dan perbaikan untuk buku panduan Pimnas 2017 mendatang.
Dalam kegiatan ini Dr Didin dan Dr Senawi berterimakasih pada IPB selaku tuan rumah serta mengapresiasi beberapa perubahan yang dilakukan oleh IPB, diantaranya dengan berhasil mewadahi 145 Perguruan Tinggi dari seluruh Indonesia untuk bisa datang ke Pimnas yang sebelumnya tidak lebih dari 100 Perguruan tinggi.
Acara saresahan ini akan dilanjutkan esok hari untuk membahas beberapa hal yang belum tuntas dibahas hari ini seperti penentuan tuan rumah Pimnas selanjutnya, sistem penentuan peserta Pimnas selanjutnya, jumlah kuota dan anggaran dana serta membahas masukan-masukan lainnya.(*)