Enam Tukang Cukur di Puncak Diamankan Anggota
Sudah selama tiga tahun para imigran asal Irak tersebut berada di puncak.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAHSAREAL - Enam orang Imigran asal Irak diamankan petugas Kantor Imigrasi Bogor.
Imigran tersebut diamankan di sebuah daerah di Warung Kaleng Kawasan di Cisarua Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (8/8/2016).
Kepala Kantor Imigrasi Bogor, Herman Lukman mengatakan bahwa para Imigran tersebut ditangkap karena terbukti bekerja sebagai tukang cukur rambut.
"Jadi tadi sekitar jam 22.00 WIB mereka kita amankan saat sedang melakukab aktifitasnya, karena kan mereka itu seharusnya tidak boleh bekerja, menerima upah, dan harus menjaga ketertiban umum," ujar Herman kepada TribunnewsBogor.com.
Herman menambakan karena mereka melanggar mereka pun diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sudah selama tiga tahun para imigran asal Irak tersebut berada di puncak.
Meski berasal dari Irak beberapa pencari suaka tersebut bisa berbahasa Indonesia.
Menurut pengakuan dari seorang Imigran bernama Heithe Wathiq alias Musa dirinya sengaja bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Diketahui Wathiq bekerja di sebuah salon atau tempat cukur rambut milik orang Indonesia.
Saat menerima konsumen biasanya mereka tidak memilih orang timur tengah saja.
Namun jika ada warga sekitar orang Indonesia ingin di cukur mereka pun melayaninya.
"Enggak cuma orang Timur Tengah, tapi orang Indonesia juga ada, salonnya punya orang Indonesia," tutur Wathiq.
Sampai berita Ini diturunkan pihak Imigrasi Bogor baru akan melakuka pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui lebih dalam tentang para pencari suaka yang tertangkap tersebut.