Foto Lomba Bermain Bola Pakai Daster di Medsos Bikin Geram Netizen, Ternyata Ini Sebabnya
Katanya merayakan hari kemerdekaan tapi caranya banyak yg tidak relevan dengan makna perjuangan kemerdekaan itu sendiri
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - berbagai perlombaan seru dilakukan warga di berbagai daerah untuk menyemarakkan Hari Kemerdakaan ke-71 Republik Indonesia (RI).
Perlombaan yang dilakukan pun sangat beragam dan bisa diikuti oleh berbagai kalangan usia.
Kegiatan lomba ini memang sudah dilakukan sejak puluhan tahun silam, sebagia rasa bangga dan rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diarih.
Lomba yang paling populer dan juga banyak dilakukan antara lain balap karung, makan kerupuk, panjat pinang, karnaval, lomba memasukkan bendera ke dalam botol
dan masih banyak lagi.
Bahkan, ada pula lomba yang terdengar sedikit nyeleneh, yakni bermain bola menggunakan daster untuk para pria.
Beragam perlombaan yang sangat diminati warga ini kadang dianggap beberapa pihak tak mencerminkan perjuangan kemerdekaan itu sendiri.
Seperti yang diunggah di sebuah fanpage media sosial Facebook, netizen justru berdebat soal kegiatan lomba ini.
Fanpage bernama Forum Merah Putih ini mengunggah foto-foto perlombaan para pria yang sedang bermain bola sambil mengenakan daster.
Dalam ungghaan foto itu, terdapat tulisan keterangan yang mengungkapkan kalau lomba tersebut tak relevan dengan perjuangan kemerdekaan itu sendiri.
Berikut bunyi keterangan dari unggahan itu:
"Saya Heran dengan saudara2 kita.. Katanya merayakan hari kemerdekaan tapi caranya banyak yg tidak relevan dengan makna perjuangan kemerdekaan itu sendiri...
1. Sepak Bola bapa2 pake Daster... Padahal sepak bola pake Daster itu penyerupaan kepada wanita... Saya yakin kalau bapa2 itu di bilang bencong atau Waria
pasti Marah.
2. Balap karung... Itukan menyalahi kodrat.. Balap lari dengan kedua kaki tanpa karung itu lebih manusiawi
3. Balap makan kerupuk dengan tangan diikat sambil berdiri, itu cerminan tidak bersyukur kepada Allah. Padahal balap makan kerupuk dengan tangan kanan dan
sambil duduk lebih manusiawi dan islami
4. Memindahkan kelereng dengan sendok digigit... Padahal memindahkan kelereng pake sendok dipegang tangan pun tidak kalah menarik..
... Dan masih banyak lagi kegiatan2 perayaan kemerdekaan yang sebenarnya bisa diisi kegiatan dengan yang lebih positif dan relevan. Contohnya
1. Lomba memanah
2. Lomba Puisi
3. Lomba pidato kemerdekaan dll
Salam FMP".
Postingan ini lantas dibanjiri komentar pedas dari para netizen.
Banyak dari mereka yang tak setuju dengan pernyataan yang dituliskan oleh admin fanpage tersebut.
Seperti yang dituliskan akun Dian Nafitri "Setidaknya mereka ingat, mereka jg mngadakan kegiatan dg kerja keras, biaya tidak sedikit, waktu dan tenaga jg d
korbankan,,, solidaritas antar tetangga, pemuda karang taruna jd lebih kental. Kenapa tidak? Jika hasil nya positif...
Mungkin anda tidak pernah merasakan betapa meriah dan mnyenangkannya kegiatan itu. Satu tahun hanya sekali dan itu selalu di rindukan d kampungku. Momen 17
agustus selalu d tunggu.".
Riri Anwar juga menuliskan "Sekedar memeriahkan sj ... dgn mengadakan acara tsb berarti kita ikut merayakan/memperingati, yg penting semangat
kemerdekaannya".
"Ketahuan yg bikin postingan ini g pernah ikut lomba apa2 salah menurut nx itu kan cman hiburan utk memeriahkan kemerdekaan...," tulis akun Venny Dania Sari.
Cahya NiNg ATi menuliskan 'Inikan untuk ngeramein hari kmrdkaan aja.gk ada maksut lain.d kampung sya jga dri dlu udh biasa.ini udh lumrah dri dlu.bkn baru.".
Meksi banyak yang mencibir, ada juga netizen yang setuju dengan postingan tersebut.
"Dilihat dari sisi manfaat saya setuju dengan admin" tulis akun Frans Salepho.