50 Ribu Anjing Dibunuh Warga Secara Massal, Alasannya Bikin Merinding

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -  Seorang wanita berusia 65 tahun tewas diserang ratusan anjing liar.

Hal itu terjadi saat wanita bernama Siluvama ini sedang mengunjungi Pantai Pulluvisa yang berlokasi di klara, India Selatan.

Gerombonlan anjing dengan jumlah besar itu menyerang Siluvama yang sedang berada disekitar pantai.

Gigitan ratusan anjing liar tersebut merobek kaki dan tangan wanita tua itu hingga meregang nyawa.

Anak wanita tersebut yang beranama Selva mencoba menyelamatkan ibunya, beberapa anjing mencoba mengejarnya.

Sehingga, Selva pun terpaksa berlari dan melompat kedalam air laut agar bisa selamat.

"Ibuku pergi ke pantai di malam hari. saat dia tidak kembali aku keluar untuk mencarinya. Saya sangat terkejut ketika ibu saya diserang oleh lebih dari 100 anjing liar hingga berdarah diseluruh tubuhnya," ujarnya kepada wartawan seperti dikutip dari Daily Mail.co.uk pada Selasa (23/8/2016)

Warga pun berdatangan untuk menyelamatakan ibu Silva yang sudah tidak berdaya dan mengusir anjing liar itu.

Salah seorang saksi mengatakan jika lengan dan kakinya sudah tidak ada.

Koban pun dilarikan kerumah sakit tersdekat, namun nyawanya tidak tertolong saat dlam peerjalanan menuju rumah sakit seperti dilaporkan oleh surat kabar The Hindu.

Seorang penduduk meluapkan kemarahannya lewat stasiun penyiaran India NDTV:

"Kami telah kehilangan semua kesabaran kita sebagai otoritas yang tergantung pada beberapa hukum jelas yang mengatakan anjing tidak dapat dihilangkan. Apakah kita kalah dengan anjing ini".

Sementara itu, hanya beberapa menit setelah insiden tragis, seorang wanita 52 tahun bernama Daisy juga diserang oleh anjing-anjing liar di pinggir laut yang sama.

Anjing-anjing liar tinggal dekat dengan pantai karena mereka memakan daging mentah yang tersisa di sana.

Negara bagian Kerala memiliki populasi tinggi anjing liar dan setidaknya 100.000 orang telah diserang oleh mereka.

Pada 2015, pemerintah negara bagian diizinkan untuk pembantaian massal anjing liar, yang mengarah ke pemusnahan dekat dengan 50.000 hewan.

Hal ini sontak memancing kemarahan internasional.