Berhubungan Intim Aman Bagi Penderita Penyakit Jantung, Tapi Perhatikan 5 Hal Ini
Pasien yang menderita gangguan detak jantung (atrial fibrillation) yang terkontrol juga aman berhubungan seks.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ada sejumlah hal yang mesti diperhatikan oleh penderita penyakit jantung saat melakukan hubungan intim.
Berhubungan intim memang hal yang sangat manusiawi.
Siapa saja pasti akan menginginkan ini.
Tak terkecuali orang-orang yang memiliki suatu penyakit.
Bercinta seperti yang dikutip dari Kompas.com, sangat aman bagi penderita penyakit jantung.
Tapi alangkah baiknya coba untuk memperhatikan lima hal berikut ini.
The American Heart Association menyatakan aktivitas seksual secara umum tidak berbahaya untuk para penderita penyakit jantung.
Meski begitu pasien harus memeriksakan diri secara teratur ke dokter.
Aktivitas seksual perlu diwaspadai apa bila penyakitnya tidak terkontrol.
Asosiasi jantung tersebut juga menambahkan bahwa diperlukan riset yang lebih dalam mengenai pengaruh hubungan seksual terhadap sistem kardiovaskular kaum wanita dan orang lanjut usia yang memiliki kondisi khusus.
Kegiatan seksual dinyatakan masuk akal untuk pasien angina ringan (nyeri dada) dan mereka yang menderita penyakit jantung ringan, dan pasien penyakit jantung yang tidak ada keluhan.
Pasien yang menderita gangguan detak jantung (atrial fibrillation) yang terkontrol juga aman berhubungan seks.
"Faktanya, bagi sebagian besar pasien penyakit jantung risiko dari aktivitas seksual rendah. Kebanyakan pasien yang penyakitnya stabil aktivitas seksual bisa disetarakan dengan olahraga ringan atau sedang seperti berjalan kaki atau naik tangga beberapa lantai," kata Dr.Glenn Levine, dari Baylor College of Medicine.
Para pasien penyakit jantung biasanya enggan menanyakan pada dokter mengenai bahaya hubungan seksual bagi kondisi mereka, namun sebenarnya kekhawatiran itu ada dalam pikiran.