Minimnya Petunjuk Arah di Terminal 3 New Soekarno-Hatta Dikeluhkan Banyak Penumpang

masih banyak penumpang yang harus bertanya kepada petugas karena tidak melihat papan informasi yang bentuknya kecil.

Editor: Yudhi Maulana Aditama
KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA
Penumpang menunggu barang mereka di tempat pengambilan bagasi Terminal 3 New Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (23/8/2016). Meski pengambilan bagasi sudah cepat, sebagian penumpang masih mengeluhkan minimnya informasi di mana mereka harus mengambil barangnya. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sejumlah penumpang kini mengaku tidak terkendala lagi dengan lamanya pengambilan bagasi di Terminal 3 New Bandara Soekarno-Hatta.

Walaupun begitu, mereka masih menyayangkan minimnya informasi, terutama penunjuk arah saat turun dari pesawat sampai ke tempat pengambilan bagasi.

"Tadi di dalam saya nunggu barangnya lumayan cepat, enggak sampai setengah jam sudah keluar. Tapi, tanda ke baggage claim-nya itu kecil, cuma pakai papan kayak kalau antre di bank begitu, enggak terlalu kelihatan," kata Dareen, salah satu penumpang, kepada Kompas.com, Selasa (23/8/2016) pagi.

Menurut Dareen, bangunan Terminal 3 New sangat besar dan banyak tempat kosong yang sebenarnya dapat diisi dengan tulisan atau papan informasi.

Dia juga sempat melihat, masih banyak penumpang yang harus bertanya kepada petugas karena tidak melihat papan informasi yang bentuknya kecil.

Penumpang lainnya, Cynthia, berkomentar soal kondisi conveyor belt saat pengambilan bagasi.

Menurut dia, ada jarak cukup tinggi dan membuat setiap barang yang baru saja keluar dapat menghantam besi penahan di pinggir conveyor belt.

"Pas barangnya turun, itu jatuhnya agak keras. Seram juga kalau bawa laptop kebentur begitu, takut rusak," tutur Cynthia.

Sebelumnya, Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura II Agus Haryadi mengungkapkan sudah menerima masukan soal layanan pengambilan bagasi.

Pihaknya juga telah melapisi tempat barang yang menghantam besi conveyor belt dengan karet untuk meminimalkan benturan.

"Di pinggir itu sudah dipasang karet, jadi pas barang itu keluar, enggak langsung kena besi. Kecepatan conveyor belt-nya juga bisa diatur, akan dibuat lebih pelan supaya enggak merusak barang," ujar Agus.

(KOMPAS.com/ Andri Donnal Putera)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved