Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pria Berbaju Biru Pukul 2 Anak di Tempat Umum, Pengunjung Toko Elektronik Lakukan Ini

Anak ini tidak mengganggu orang lain, tak pula menyeret-nyeret ortunya minta dibelikan ini dan itu.

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Facebook

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tindak kekerasan terhadap anak dibawah umur kembali terjadi, kali ini kejadiannya terekam kamera CCTV di tempat umum.

Sebuah tokok elektronik mendadak hening ketika seorang pria melayangkan beberapa kali pukulan ke wajah dan tubuh dua bocah cilik.

Aksi ini pun mendapat kecaman dari netizen.

Termasuk akun Facebook Dokter Mitha yang memposting video berdurasi satu menit itu.

Dia memposting video ini pada 2 September 2016.

Dalam video itu tampak suasana di sebuah toko elektronik.

Tampak sejumlah ponsel dan aksesorisnya terpajang rapih di etalase.

Ada sejumlah orang yang sibuk di beberapa meja di toko itu.

Dua orang, wanita dan lelaki terlihat berdiri di samping etalase sedang dilayani oleh pegawai.

Lelaki itu mengenakan baju warna biru muda.

Sedangkan wanitanya memakai switer abu-abu.

Ada dua anak kecil, lelaki dan perempuan.

Perempuan itu memakai topi dan baju warna merah muda.

Sedangkan bocah lelaki memakai baju warna merah.

Mereka tampak sedang berjalan mengitari etalase.

Sampai akhirnya, bocah perempuan itu mengahmpiri wanita berswiter abu-abu.

Wanita itu kemudian memukul topi yang dipakai.

Tak selang lama, saat gadis kecil itu terlihat meloncat-loncat kecil, pria berbaju biru muda menghampirinya.

Dia melayangkan pukulan ke arah wajah dan tubuh.

Selanjutnya, bocah lelaki yang berjarak sedikit jauh pun dihampiri.

Dia juga mendapat perlakukan serupa.

Setelah melakukan aksi tersebut, pria itu kembali ke pelayan.

Ada seorang pria berkemja cokelat yang menghampiri dua bocah itu dan mengusap wajah mereka berdua.

Anak ini tidak mengganggu orang lain, tak pula menyeret-nyeret ortunya minta dibelikan ini dan itu.

Hanya mengekspresikan masa kanak-kanaknya dengan bercanda satu sama lain dengan riang.

Sampai hatikah si ayah meremukkan momen ini dengan pukulan dan tamparan?

Lalu mengapa kekerasan terhadap dua bocah polos ini bisa dipertontonkan di depan belasan pasang mata, yang hanya sekadar menoleh, lalu kembali sibuk dengan aktivitasnya masing-masing?

Masyarakat serta semua yg melihat, seharusnya adalah pihak pertama yang berdiri tegak menyuarakan ketidakberdayaan anak-anak, saat mereka tengah ditindas dan dianiaya.

Ketidakpedulian kita adalah nestapa bagi mereka, yang hanya bisa tertunduk meski ditindas oleh orang terdekat yang seharusnya mengayomi serta menyayangi.

-Setiap Orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan Kekerasan terhadap Anak. (Pasal 76C UU 35/2014)

Begitu katanya dalam keterangan postingan.

Video tersebut hingga Minggu (9/4/2016), sudah 10 ribu kali tayang dan 183 kali dibagikan dengan 345 like.

Akun Gita Indah Lestary, Bukan dipertontonkan... -,- tapi apa yang bisa di perbuat??? Lihatlah, seorang pria menghampiri si anak... itu tanda kepedulian..

Arif Yohanes, Lebih kasihan lagi, kalo anak-anaknya lagi gak di tempat umum .. Pasti lebih parah dari ini

Zainal Arifin, Dimana itu, klo ada saya sih langsung seret ortunya ke kantor polisi terdekat, klo dia ngotot gantian aja dia yg saya pukulin smp minta ampun.. Anak bukan benda yg bisa diperlakukan seenaknya

Atika Swift, Kalo dibelain, pasti nanti anak2 itu sampe rumah bakal disiksa lbh kejam lagi. Serba salah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved