Kisah Driver Ojek Online Terima Order Fiktif, Pinjam Uang untuk Bayar Denda Tapi Malah Alami Ini
Setiap penumpang harus membuat order lewat aplikasi khusus yang berbasis internet.
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Dalam foto itu, tampak seorang lelaki tua yang menganakan jaket warna hijau dan hitam.
Dia memakai baju batik juga.
Bapak itu terlihat memegang sejumlah uang.
Tapi tampaknya ada raut kekecewaan di wajah bapak ini.
Saya yg paling muda di foto ini.
Lagi di Summarecon mau urus email yg rusak, kebetulan bertemu Bapak Sardi, Domisili Cakung Kayu Tinggi yg foto disebelah saya.
Bapak Sardi datang untuk urus suspend dan dikenai dengan 3,2 jt.
Teringat Bapak saya yg sudah seumuran Bapak Sardi, sedih rasanya.
Bapak Sardi bela2in hutang untuk melunasi denda suspen yg tertera, tapi lucunya ketika Bapak Sardi meminta perincian pelanggarannya, semua tidak bisa dibuktikan, hanya dengan kalimat "perincian semua ada di pusat (Kemang).
Bapak Sardi terpojok diumur, katanya "Yach Mas, udh tua begini mau kerja dimana lg, mau ga mau bayar biar bisa kerja lg".
Sakit hati dengarnya.
Tapi uang yg harus dibayarkan itu untuk apa ?
Tolong jelaskan kami driover yg terkena dan harus bayar bertanya2...
Begitulah kisah yang dituliskan dalam postingan itu.