Mengenal Soal Tes DNA, Mulai Dari Prosedur Hingga Biayanya
Setiap orang punya DNA masing-masing, sekalipun anak kembar memiliki DNA sendiri.
Ada banyak uji DNA, namun khusus untuk kondisi di atas, ada namanya Uji Parental, sebuah uji untuk mengetahui jalur kekerabatan seperti apakah benar anak yang dilahirkan benar-benar anak kandung.
Pengujian genetika jenis ini menggunakan penanda DNA khusus untuk mengidentifikasi pola yang sama atau serupa antara individu terkait.
Hal ini berdasar fakta, tiap orang mewarisi setengah DNA dari masing-masing orangtua. Peneliti akan menguji kecocokan urutan DNA individu.
Dengan beberapa penanda diferensial untuk mengetahui hubungan kekerabatan. Untuk itu, baik ayah, ibu, maupun anak harus menjalani tes ini.
Prosedur Tes DNA
Berikut langkah-langkah seseorang yang akan menjalani tes DNA:
Mulanya, seseorang yang menjalani tes harus diambil sampel darah atau jaringan.
Sebagian besar sampel menggunakan darah dari pembuluh, namun ada juga yang memanfaatkan sampel air liur atau dengan menyeka bagian dalam mulut.
Sebenarnya, janin juga bisa menjalani tes DNA.
Untuk janin dalam kandungan, tes DNA dilakukan dengan mengambil cairan amnion atau air ketuban melalui prosedur amniosentesis atau dengan chorionic villus sampling yang mengambil sampel jaringan plasenta.
Yang perlu diketahui, kedua jenis tes pada janin tersebut berisiko membuat ibu mengalami keguguran.
Diskusikan dengan dokter mengenai risiko tersebut lebih lanjut jika Mama diminta untuk melakukan tes.
Setelah diperoleh sampel yang diperlukan, selanjutnya dikirim ke laboratorium untuk menindaklanjuti pengujian.
Mungkin diperlukan waktu beberapa minggu untuk mendapatkan hasilnya.
Di Indonesia, sebagian besar tes DNA sudah bisa dilakukan di rumah sakit terkemuka di kota-kota besar.