Curahan Hati Istri Seorang Programmer Jadi Viral, Kisahnya Bikin Para Suami Jadi Terharu
Dengan memahami bahwa menjadi pria ternyata juga tidak mudah, saya sangat berusaha untuk tidak membuat suami saya bertambah pusing
Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Tapi dia sering rendah hati menyebut dirinya sebagai tukang ketik.
Tidak seperti istrinya yang agent asuransi namun sering tinggi hati menyebut dirinya sebagai malaikat tanpa sayap, bahahahahaha...
Dari dulu sampai sekarang, saya tidak pernah paham tentang pekerjaannya.
Jika kupandang laptopnya, rasanya semua yang terpampang di layar sama semua.
Berisi kode-kode ala programmer.
Terlalu teknikal sekali buat saya yang terbiasa bekerja di dunia marketing.
Maka dari itu saya bisa minta pendapatnya jika terkait pekerjaan saya, sedangkan dia tidak bisa minta pendapat saya jika terkait pekerjaannya.
Hari ini libur nasional Idul Adha dan suami saya kembali berkutat dengan kode-kode di laptopnya.
Saya menyetrika pakaian sambil sesekali melihat padanya yang begitu serius di depan laptop.
Saya jadi berfikir bahwa suami saya ini hampir tidak pernah mengeluh sesibuk apapun beban pekerjaan yang dia tangani.
Beda sekali dengan saya yang gemar berceloteh.
Saya jadi ingat beberapa hari yang lalu saya posting foto setrikaan yang menggunung dan ngedumel soal itu.
Suami saya memang jarang sekali membantu pekerjaan rumah tangga, tapi saya bersyukur bahwa dia hampir tidak pernah menegur bahkan marah jika rumah dalam keadaan kotor atau berantakan.
Mungkin dia tidak ingin membuat saya bertambah pusing.
Hal simple seperti itu sudah cukup membuat hati saya nyaman.