Punggung Diusap, Uang Segepok Muncul Ditangan Dimas Kanjeng Lalu Dihamburkan ke Lantai

Dimas menganggukkan kepalanya dan dia langsung menarik tangan dari belakang punggungnya.

Editor: Yudhi Maulana Aditama
Youtube
Dimas Kanjeng Taat Pribadi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nama Dimas Kanjeng Taat Pribadi tengah menjadi sorotan masyarakat, terutama di wilayah Jawa Timur.

Betapa tidak, pria yang dikenal bisa menggandakan uang ini ditangkap oleh Kepolisian Daerah Jatim dibantu Kepolisian Resor Probolinggo.

Dimas diduga menjadi otak di balik kasus pembunuhan dua anggota padepokannya, yakni Ismail Hidayah dan Abdul Ghani.

Tak tanggung-tanggung, untuk menangkap pria tersebut, Polda Jatim mengerahkan setidaknya 1.300 anggota dibantu 400 anggota Polres Probolinggo.

Bukan cuma itu, polisi juga menyertakan pemuka agama dari Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk membantu menenangkan ribuan santri Dimas.

Tak banyak yang tahu, tiga tahun sebelum penangkapan, Dimas pernah mengadakan acara pembagian santunan yang juga dihadiri sejumlah perwira kepolisian dan TNI.

Pembagian santunan itu dilakukan di padepokan milik Dimas di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, dan dihadiri sekitar 10.000 orang.

Mereka mengantre untuk menerima santunan masing-masing sebesar Rp 100.000,-.

Pembagian santunan berlangsung tertib dengan pengawasan ketat dari petugas kepolisian.

Sebelum acara pembagian santunan dimulai, Dimas Kanjeng Taat Pribadi di depan belasan wartawan cetak dan elektronik, kembali mengulangi atraksinya, seperti tahun-tahun sebelumnya.

Dimas yang dibantu sekretaris pribadinya yakni, Yono meminta supaya memindahkan kursi kosong di tempat yang lega, supaya atraksinya bisa ditonton wartawan.

"Ini kosong kursinya, ya," ujar Yono sembali membolak balik kursi tersebut berkali-kali.

Sejurus kemudian, Dimas duduk di kursi yang disediakan tersebut.

Dengan kompak, wartawan meminta uang pecahan asing.

Dimas menganggukkan kepalanya dan dia langsung menarik tangan dari belakang punggungnya.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved