Ini 5 Bukti Ario Kiswinar Sudah Berprestasi Tanpa Embel-Embel Nama Mario Teguh

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tania Natalin

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Nama pria berumur 30 tahun ini tiba-tiba menjadi dikenal masyarakat luas.

Ia yang berprofesi sebagai seniman dan guru ini juga terus jadi sorotan atas kasusnya bersama seorang motivator kondang, Mario Teguh.

Ya, Ario Kiswinar Teguh sampai sekarang masih berjuang untuk mendapatkan pengakuan dan haknya sebagai anak dari Mario Teguh.

Dalam perjalanannya ini, ia telah menemukan banyak halangan dan rintangan.

Mulai dari ejekan sampai pembantahan langsung oleh Mario Teguh.

Mario Teguh pernah menganggap Kiswinar sebagai anaknya, namun kemudian Mario percaya bahwa Kis ternyata bukan anaknya.

Mario Teguh juga pernah mempertanyakan status CEO yang disandang Kiswinar.

Selain banyak yang mempertanyakan kenapa baru sekarang ia meminta pengakuan, ada satu hal lain yang membuatnya merasa gerah.

Ario Kiswinar kerap dibilang 'numpang tenar' dengan popularitas Mario Teguh, yang bernama asli Sis Maryono Teguh.

Namun menurutnya, hal ini tak benar.

Dilihat dari akun Instagram dan Twitter @kiswinar, pria yang mahir bermain ukulele ini kerap membuktikan bahwa ia juga seorang yang penuh prestasi tanpa embel-embel Mario Teguh.

Inilah beberapa buktinya.

1. Masuk Koran

Selain sebagai guru dan seniman, Kiswinar juga diketahui sebagai CEO dari sebuah perusahaan kerajinan seni dari kertas bernama PEPA.

Jauh pada tahun 2014, ia diliput oleh salah satu koran nasional yang menyorot karyanya dari kertas.

Liputan ini menceritakan bagaimana Kis yang masih muda bisa membuahkan karya dari kertas.

2. Video Klip

Salah satu band Ibukota bernama Barasuara juga pernah bekerjasama dengan PEPA dengan membuat video klip bersama.

Lewat tangan terampil karya PEPA, video klip ini menceritakan semua lirik lagu tersebut.

Video klip ini berjudul Bahas Bahasa, yang telah dilihat lebih dari 300.000 kali di YouTube.

Video ini diunggah pada 15 September 2015.

3. Diundang Kompas TV

Kiswinar juga pernah diundang ke Kompas TV dalam Sapa Indonesia Pagi yang dipandu oleh Glory Oyong dan Bayu Setiyono.

Di sana, ia menceritakan pada Glory dan Bayu apa itu senirupa kertas dan komunitas pencinta kertas.

Peristiwa ini terjadi pada 30 April 2015.

4. Penggunaan Kertas

Pria lulusan jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) ini juga pernah diundang oleh salah satu stasiun televisi swasta tentang penggunaan kertas dengan bijak.

Acara ini berlangsung pada tanggal 10 September 2013.

5. Menjadi Narasumber

Kiswinar juga menjadi pengajar ahli di kelas kerajinan tangan yang dihelat salah satu pusat seni di Jakarta.

Di dalam acara itu, ia mengajari siapa saja yang berminat untuk membuat sebuah karya bernilai seni dari kertas.

Setiap peserta pun akan mendapat ajaran eksklusif dan intensif darinya, karena tiap kelas hanya berisi 6 orang.

-------------------

Ikuti Berita Terkini Bogor !

Like Fanpage: TRIBUNnewsBogor.com

Follow Twitter: @TRIBUNnewsBogor

Instagram: @tribunbogor