Viral, Kisah Persahabatan Pemuda Indonesia dan Jepang Ini Diawali dari Ponsel yang Hilang di KRL
Namun karena ada beberapa kendala, akhirnya ponsel dan kartu mahasiswa itu tidak bisa dikirimkan ke Jepang.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Namun karena ada beberapa kendala, akhirnya ponsel dan kartu mahasiswa itu tidak bisa dikirimkan ke Jepang.
Noda juga sempat meminta Rochmat untuk menitipkan itu ke temannya yang akan berangkat ke Indonesia.
Namun lagi-lagi gagal karena Rochmat tidak bisa menemui orang tersebut karena terkendala bahasa.
Akhirnya, Noda memutuskan untuk pergi ke Jakarta dan mengambil ponsel dan kartu mahasiswanya yang sempat hilang tersebut.
Noda dan Rochmat akhirnya bertemu untuk kali pertama di sebuah stasiun kereta api di Jakarta.
Pertemuan itu terjadi pada 27 Juli 2016 lalu.
Sejak saat itu, keduanya bersahabat dan bahkan berfoto "selfie" dengan ponsel yang hilang tersebut.
Jalinan persahabatan keduanya terus berlanjut ketika Rochmat berkesempatan mengunjungi Tokyo pada bulan Agustus 2016 lalu dan Noda mengajaknya berkeliling kota.
Tak sengaja pula, tas berisi suvenir yang dibawa Rochmat tertinggal di dalam kereta, namun akhirnya ditemukan dan dibawa ke pos barang tertinggal di stasiun terdekat.
Dikutip dari The Jakarta Post, kata Rochmat, Noda sempat bertanya mengapa ia tidak menjual saja ponsel yang ditemukannya tersebut.
"Saya mengatakan kepadanya, harga jual tidak yang tinggi dan saya juga tidak bisa menggunakan telepon di Indonesia," kata Rochmat.
Untuk menunjukkan rasa terima kasihnya, Noda memberi Rochmat pemegang ID card dengan gambar anggota AKB48 favorit Rochmat ini, Mayu Watanabe.
Rochmat membalas hadiah dengan memberikan Noda T-shirt dengan gambar kereta Jepang tua ia dirancang sendiri.
Dia mengatakan dia adalah seorang penggemar kereta api yang pernah memiliki ambisi untuk menjadi masinis kereta seperti mendiang ayahnya dan saudara.
Sebuah persahabatan yang hangat antara mereka berlangsung setelah itu.