10 Tahun Menghilang dan Dikira Sudah Meninggal, Wanita Ini Ditemukan di Warnet dan Kecanduan Ini

Selama 10 tahun belakangan, ia menjadi penjaga warnet dan tak lepas dari Cross Fire.

Penulis: Tania Natalin Simanjuntak | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Net
ILUSTRASI - wanita asal Tiongkok kecanduan game online 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tania Natalin

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kecanduan bermain game online memang cukup berbahaya.

Biasanya, para gamer atau pencinta game berjenis kelamin laki-laki.

Anak laki-laki inilah yang kerap terlihat di warnet-warnet.

Tapi kasus kali ini lain.

Di Tiongkok, ada seroang gadis yang kecanduan bermain game online CrossFire.

Nama wanita ini adalah Xiao Yun.

Ia berasal dari China.

Tepatnya dari provinsi Hangzhou.

Dirinya sudah berusia 24 tahun, sudah bisa dibilang dewasa.

"Jika aku sudah bermain game online, rasanya aku bisa lupa segalanya," aku perempuan ini dikutip dari The Star.

Kesukaannya pada game online ini membuatnya hidup di warnet.

Selama 10 tahun belakangan, ia menjadi penjaga warnet dan tak lepas dari CrossFire.

Berarti, ia sudah mulai hidup seperti itu sejak umurnya masih 14 tahun!

Wanita ini jadi mendadak terkenal di daerahnya.

Tapi bukan karena ia menjuarai lomba game online.

Bukan juga karena ia memecahkan rekor bermain game online terlama.

Tapi karena ia dikira telah meninggal!

Ia akhirnya ditemukan masih hidup oleh polisi saat pengecekan rutin setiap warnet di wilayah itu.

Polisi curiga padanya karena mendapati dirinya punya kartu identitas palsu.

Xiao Yun pun dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Ia mengaku pada polisi bahwa dirinya dibesarkan oleh kakek dan neneknya.

Tapi akhirnya ia berhasil mengaku setelah dipaksa oleh polisi.

Ia mengaku telah lari dari rumah dan takut pada ibunya.

Sang ibu yang menganggapnya sudah meninggal pun akhirnya tersadar.

Wanita paruh baya ini pun mengakui bahwa dirinya tak pernah mengganti nomor teleponnya semenjak sang anak pergi.

Ibunya yang tak diketahui namanya ini berharap si anak mau menghubunginya lagi.

"Aku memang keras kepala dan mudah marah, ia dulu kuhukum dan akhirnya lari dari rumah, kini aku tak mau memarahinya lagi," ujarnya.

Ikuti Berita Terkini Bogor !

Like Fanpage: TRIBUNnewsBogor.com

Follow Twitter: @TRIBUNnewsBogor

Instagram: @tribunbogor

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved