Moratorium UN

Kadis Pendidikan Kabupaten Bogor Anggap Moratorium UN Kurangi Beban Mental Siswa

Menurutnya, UN mulanya diterapkan untuk melihat standarisasi mutu pendidikan bukan sebagai standar kelulusan.

Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Kadis Pendidikan Kabupaten Bogor, Luthfie Syam 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Rencana moratorium atau penangguhan Ujian Nasional (UN) oleh Kementerian Pendidikan masih menuai pro dan kontra.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, TB Luthfie Syam menyambut baik rencana yang akan digulirkan pemerintah itu.

Menurutnya, UN mulanya diterapkan untuk melihat standarisasi mutu pendidikan bukan sebagai standar kelulusan.

Namun, pada perjalanannya terkadang memberikan beban mental karena tingkat stres yang cukup tinggi kepada siswa yang akan melaksanakan UN.

"Saat itu, pemerintah pusat ingin satu wilayah dengan wilayah lain tidak jomplang mutu pendidikannya," kata dia pada Rabu (30/11/2016)

Mantan Kasatpol PP Kabupaten Bogor ini juga mengatakan, kabar moratorium UN merupakan berita bagus untuk orangtua serta mengurangi pembiayaan pendidikan sehingga menjadi lebih murah.

Sebab, tidak ada lagi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) karena sudah tidak relevan.

Terlebih, kurikulum 2013 ini didedikasikan penuh agar para siswa berbudi pekerti baik dengan berbagai kategori penilaian yang dilakukan oleh sekolah.

"Kalau memang rencana itu jadi, saya berharap cepat diberitahukan kepada masyarakat. Sehingga pendidikan murah dan terjangkau pada masyarakat benar-benar berjalan," ungkapnya.

-------------------

Ikuti Berita Terkini Bogor !

Like Fanpage: TRIBUNnewsBogor.com

Follow Twitter: @TRIBUNnewsBogor

Instagram: @tribunbogor

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved