Harga Cabai Masih Tinggi, Pendapatan Pedagang Rujak Menurun Drastis
Dadan sudah tidak lagi menggunakan cabai gendut atau 'jablay' sejak harga perkilonya mencapai Rp 120 ribu.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Kenaikan harga cabai dikeluhkan oleh sejumlah pedagang di Kabupaten Bogor.
Tak terkecuali Dadan (32), seorang penjual rujak yang setiap harinya selalu menggunakan cabai sebagai bahan utama untuk dagangannya.
Selain berbagai macam buahan yang ditumbuk, cabai menjadi campuran utama untuk rujaknya beubeuk-nya.
Menurut Dadan, kenaikan harga cabai membuatnya harus lebih berhemat ketika pembeli meminta rasa rujak yang pedas.
Bahkan, Dadan sudah tidak lagi menggunakan cabai gendut atau 'jablay' sejak harga perkilonya mencapai Rp 120 ribu.
Dadan pun kini hanya menggunakan cabai rawit biasa agar bisa tetap berjualan.
"Paling banyak sekarang mah saya kasih 10 biji cabe rawit, kalau dulu mah enggak dihitung-hitung lagi kalau orang minta yang pedas, tinggal raup saja campur cabai jablay" ujarnya kepada TribunnnewsBogor.com, Selasa (10/1/2017).
Tak ayal, keuntungan yang diraupnya pun menurun drastis dari yang tadinya Rp 150 ribu sehari sekarang dia hanya mampu membawa pulang untuk anak dan istrinya hanya Rp 70 ribu.
"Bawa untung 70 ribu saja sudah alhamdulillah, bisa buat makan anak dan istri saya dirumah," katanya.
Meski Sudah Putus, Denny Darko Prediksi Perasaan Tersembunyi Kaesang ke Felicia : Masih Sayang |
![]() |
---|
Berani Colek Jokowi karena Kaesang, Meilia Lau Bukan Orang Sembarangan, Sosialita & Istri Pengusaha |
![]() |
---|
Pelempar Sampah ke Mulut Kuda Nil Ternyata Wanita Tua, Chua Kotak Geram : Gak Pantas Dihormati |
![]() |
---|
Nyasar di Pelosok Purwakarta, Baim Wong Dimarahin Pejabat Terkenal Gara-gara Lakukan Ini : Ampun ! |
![]() |
---|
Terkuak Ini Tampang Pelaku yang Lempar Sampah ke Mulut Kudanil, Baim Wong Murka : Kurang Ajar ! |
![]() |
---|