Ini 7 Fakta dan Mitos Seputar Cara 'Nge-charge' Smartphone yang Wajib Kamu Tahu

Sayangnya, informasi soal baterai cenderung simpang siur dan tak jarang saling bertentangan sehingga menimbulkan mitos keliru.

Editor: Vivi Febrianti
Oik Yusuf/ Kompas.com
Charger yang disertakan dalam kemasan Galaxy S6 merupakan unit khusus dengan label Adaptive Fast Charging. Keluaran dayanya dipatok di angka 5V-2A/ 9V-1,67A. Ponsel yang bersangkutan memang dibekali dengan kemampuan pengisian baterai cepat 

Tak ada salahnya pula mematikan ponsel beberapa saat untuk "mengistirahatkan" perangkat.

Proses restart yang dilakukan setelahnya bahkan bisa menyelesaikan beberapa masalah terkait fungsi baterai.

6. Baterai ponsel harus diisi penuh sebelum digunakan

Banyak orang mengisi baterai ponsel hingga mencapai 100 persen sebelum mulai menggunakannya.

Ini keliru karena tak ada keuntungan apapun yang bisa diperoleh dari hal tersebut.

Bahkan, baterai ponsel sebenarnya bekerja optimal ketika kapasitasnya berada di angka 40 persen hingga 80 persen.

Baterai kebanyakan ponsel juga diisi setengah penuh dari pabrik sehingga kamu bisa langsung menggunakannya begitu dikeluarkan dari kemasan.

7. Mematikan Wi-Fi, Bluetooth, dan GPS akan memperpanjang umur baterai

Ketiga fungsi ini hanya akan memakai listrik ketika dijalankan, misalnya GPS yang akan aktif ketika pengguna menjalankan aplikasi pemetaan.

Menyalakan Bluetooh, GPS, dan Wi-Fi pun tak akan terlalu berpengaruh pada kapasitas baterai secara keseluruhan.

Masih ingin menghemat baterai? Anda bisa mengurangi tingkat kecerahan layar karena komponen ini adalah yang paling menguras daya baterai pada ponsel.

---------------------

Ikuti Berita Terkini Bogor !

Like Fanpage: TRIBUNnewsBogor.com

Follow Twitter: @TRIBUNnewsBogor

Instagram: @tribunbogor

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved