Bayi Ini Lahir dengan Kondisi Kulit Mengeras dan Kelainan Bentuk Wajah, Sang Ibu Menolak Menyusuinya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sebagian besar pasangan suami istri pasti memimpikan untuk memiliki buah hati.

Apalagi seorang ibu, usai melahirkan darah dagingnya itu, wanita biasanya akan merasakan kebahagiaan.

Bahkan hampir semua ibu tak ingin dipisahkan dengan anaknya tersebut.

Namun hal berbeda dialami oleh seorang wanita berikut ini.

Baca: Mengenali Penyakit Harlequin Ichthyosis Pada Bayi Baru Lahir, Sempat Dianggap Penyakit Kutukan

Wanita berusia 28 tahun ini menolah untuk menyusui bayinya.

Bahkan, ia tak mau walau hanya sekedar memeluk darah dagingnya tersebut.

Anda pasti bertanya-tanya apa yang membuat si ibu begitu tega melakukan hal tersebut.

Ternyata, dikutip dari laman Mirror.co.uk, wanita itu merasa hatinya hancur karena bayi yang dilahirkannya secara prematur itu lahir dalam kondisi yang aneh.

Menurutnya, bayi itu lebih mirip dengan 'alien', sesaat setelah dilahirkan.

Sebab, bagian kulitnya mengeras seperti tempurung kepala dan diyakini mengalami cacat sejak dilahirkan.

Wanita yang menolak untuk mengungkapkan identitasnya itu, melahirkan bayi perempuan di sebuah rumah sakit milik pemerintah di kabupaten Patna Bihar, India timur, Minggu (22/1/2017).

Dalam beberapa jam berita kelahiran 'aneh' itu tersebar ke pelosok India.

Akibatnya, puluhan penduduk setempat berbondong-bondong ke rumah sakit untuk melihat kondisi bayi tersebut.

Dokter terpaksa turun tangan untuk menangani jumlah orang berkumpul di luar pusat medis untuk melihat bayi.

Orang tua dari bayi itu mengaku trauma dengan kelahiran aneh yang dialaminya.

Warga setempat menyebutnya anak kutukan dan menolak menerimanya.

Ketika mereka membawanya pulang, ibu menolak untuk memeluknya dan menyusuinya.

"Saya tidak tahu bagaimana ini terjadi," kata wanita yang melahirkan itu.

"Saya dan keluarga benar-benar hancur. Saya shok karena saya benar-benar berharap untuk menjadi ibu dari anak yang sehat, baik itu perempuan atau laki-laki," jelasnya.

Pun ia dan keluarganya percaya kalau kondisi itu terjadi akibat adanya kutukan.

Namun, hal itu ternyata bisa dijelaaskan secara medis.

Dokter memprediksikan, bayi perempuan itu tidak akan bertahan lama karena tidak ada organ tubuhnya telah dikembangkan dengan baik.

Ia juga mengatakan, kalau probabilitas kelangsungan hidup kasus tersebut hanya satu dalam 10 juta.

Kondisi genetik langka yang disebut Harlequin Ichthyosis itu terjadi karena kasus akut gizi buruk, sehingga menyebabkan penebalan kulit dan kelainan bentuk wajah.

Sebuah kelahiran, tubuh anak terbungkus dalam sebuah 'baju besi' tebal, piring putih kulit, dipisahkan oleh celah-celah yang dalam dalam.

Mungkin ada kelainan lain di mata, mata, kaki dan alat kelamin.

Baca: Bayi Ini Lahir dengan Kondisi Masih Terhubung dengan Plasenta, Foto-fotonya Menakjubkan

Karena kulit yang pecah-pecah, pasien dengan kondisi ini sering rentan terhadap infeksi bakteri serius, yang sering fatal.

Semoga kasus ini bisa dijadikan pelajaran oleh siapa saja, dan seburuk apapun bayi itu tetaplah darah dagingnya sendiri.

Bayi Ini Lahir dengan Kondisi Perut Bengkak, Dokter Terkejut Temukan Dua Makhluk Ini di Rahimnya

Sebuah kondisi medis misterius di Cina membuat dokter bingung ketika mereka menyaksikan sebuah insiden yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Insiden itu terjadi pada seorang bayi perempuan yang baru dilahirkan.

Umumnya, bayi baru lahir memiliki tubuh yang kecil.

Namun hal itu tidak dialami bayi satu ini, yang memiliki tubuh cenderung tak biasa.

Dikutip dari laman Wittyfeed, perut seorang bayi perempuan di Rumah Sakit Queen Elizabeth, Hong Kong ini bengkak saat ia dilahirkan.

Anehnya, hanya bagian perutnya saja yang mengalami bengkak, bagian tubuhnya yang lain cenderung normal.

Dia didiagnosis dengan dua massa di daerah perutnya.

Awalnya dokter mengira bahwa sesuatu yang ada di dalam perut bayi itu adalah tumor.

Namun, dokter malah terkejut bukan main setelah mengetahui bahwa yang ada di perutnya itu adalah janin.

Ya, janin dalam kondisi fetu.

Dalam istilah medis, kondisi ini disebut 'fetus in fetu'.

Bayi ini mengandung janin kembar.

Ia kemudian menjalani menjalani operasi untuk mengeluarkan janin tersebut.

Menurut dokter, janin di dalam perut bayi itu sudah berusia sekitar 8-10 minggu.

Mereka sedang dalam proses tumbuh dalam rahim bayi perempuan yang baru lahir itu.

Ini merupakan ondisi yang sangat langka.

Hong Kong Medical Journal mengatakan, kondisi seperti ini terjadi pada satu dari 500.000 kelahiran.

Selain itu, pernah ditemukan kasus lainnya dalam kembar tiga.

Kondisi Fetus in fetu yang satu ini terjadi ketika seorang ibu mengembangkan kembar tiga di dalam rahim, dan bayi yang masih hidup menyerap dua lainnya dalam tubuhnya.

'Fetus in fetu' dengan tali pusar.

-------------------

Ikuti Berita Terkini Bogor !

Like Fanpage: TRIBUNnewsBogor.com

Follow Twitter: @TRIBUNnewsBogor

Instagram: @tribunbogor