Mengapa Ada Gambar Ular Melilit di Mangkuk pada Logo Apotek ? Ini Penjelasannya
ular yang terdapat pada logo apotek di seluruh dunia adalah ular milik Aesculapius atau Asclepius, seorang dewa yang dikenal sebagai dewa pengobatan
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jika Anda pernah berkunjug ke apotek, anda pasti pernah melihat logo bergambar ular melingkar di mangkuk.
Ya, lambang tersebut memang akrab di bidang medis dan farmasi.
Tapi, pernahkah Anda berpikir mengapa ular dan mangkuk dijadikan lambang di apotek?
Dikutip dari livescience.com, sebenarnya lambnag tersebut ada hubungannya dengan mitologi Yunani kuno.
Ada dua versi dari simbol apotek dalam bidang medis tersebut.
Yang pertama ialah lambang tongkat bersayap yang dililit ular.
Tongkat tersebut sebenarnya adalah milik dari dewa Olympian, Hermes.
Dalam mitologi Yunani, Hermes adalah utusan antara para dewa dan manusia, yang digambarkan dalam bentuk sayap dan panduan untuk dunia bawah, yang digambarkan dalam bentuk tongkat.
Hermes juga pelindung dari para pengembara, yang tak bisa dipisahkan dari pengobatan karena pada masa lalu, dokter harus melakukan perjalanan jarak jauh dengan berjalan kaki untuk mendatangi pasien mereka.
Lalu, ular yang terdapat pada logo apotek di seluruh dunia adalah ular milik Aesculapius atau Asclepius, seorang dewa yang dikenal sebagai dewa pengobatan dan penyembuh dalam mitologi Yunani.
Aesculapius memiliki hewan peliharaan berupa ular yang sangat setia.
Masyarakat Yunani saat itu sangat percaya bahwa ular tersebut mendapat ilham untuk menyembuhkan.
Dalam versi lain, Hermes diberikan tongkat oleh Dewa Apollo, dewa penyembuhan.
Ia menerima tongkat dari Zeus, raja para dewa, dan terjalin dengan dua pita putih.
Pita yang kemudian digantikan oleh ular, sebagai salah satu cerita mengatakan bahwa Hermes menggunakan tongkat untuk memisahkan dua ular yang terlibat pertempuran, yang kemudian melilit tongkatnya dan kemudian terlilit selamanya di tongkat itu.
Orang-orang Yunani menganggap ular suci dan digunakan dalam ritual penyembuhan untuk menghormati Asclepius, seperti bisa ular dianggap bisa meremajakan kulit mereka sebagai simbol kelahiran kembali dan pembaharuan.
Bagaimana dengan mangkuk yang terlilit ular?
Ya, mangkuk tersebut adalah miliki Hygeia, salah satu anak perempuan dari Aesculapius.
Entah mengapa, Hygeia dipilih sebagai penerus Aesculapius dibanding 4 putri lainnya, yaitu Iaso (Recuperation), Aceso (Recovery), Aglaea (Healthy Glow), dan Panacea (Universal Remedy).
Hygeia digambarkan sebagai orang yang dewi kesehatan, kebersihan, dan sanitasi.
Mungkin itulah mengapa kita sekarang mengenal kata 'higienis' dengan makna yang bersih. Besar kemungkinan kata tersebut berasal dari nama Hygeia.
------------------
Ikuti Berita Terkini Bogor !
Like Fanpage: TRIBUNnewsBogor.com
Follow Twitter: @TRIBUNnewsBogor
Instagram: @tribunbogor