Pengamat Minta Bima Arya Lakukan Dua Hal Ini Jika Kota Bogor Ingin Tertata Rapi

kemacetan pun terjadi di pusat kota, diantaranya jalan Dewi Sartika dan Jalan Kapten Muslihat.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Soewidia Henaldi
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Kondisi kemacetan di jalur SSA, Kota Bogor, Sabtu (8/4/2017). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Tiga tahun pemerintahan Bima Arya Sugiarto-Usmar Hariman mendapat sorotan dari sejumlah pengamat.

Salah satunya dari Budi Arip, pengamat transportasi Kota Bogor.

Menurut Budi yang juga dosen Universitas Pakuan untuk membuat Kota Bogor tertata rapi Bima Arya harus melakukan dua pembenahan.

Pembenahan yang dimaksud adalah pedagang kaki lima (PKL) dan masalah transportasi.

"Minimal 70 persen saja publik transport dan PKL itu dibenahi maka Kota akan lebih tertata rapi," ujarnya Kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (8/4/2017).

Seperti Pantauan TribunnewsBogor.com pada akhir pekan ini, kemacetan pun terjadi di pusat kota, diantaranya jalan Dewi Sartika dan Jalan Kapten Muslihat.

Kondisi serupa juga terlihat di Jalan Ir H Duanda yang merupaka jalur sistem satu arah (SSA)

Menurut Budi jika publik transportasi dibenahi kemacetan akan terurai dengan sendirinya.

Dan jika PKL dibenahi permasalahan sampah juga akan mengikuti, nantinya tidak ada lagi sampah berserakan dampak adanya PKL.

"Jadi sampah bisa berkurang, dan tidak adalagi sampah yag ditimbulkan oleh PKL yang berserakan," jelasnya.

Budi menambahkan, meski masih ada kekurangan, namun pemerintahan Bima-Usmar sudah menghasilkan sejumlah pencapaian diantaranya pembangunan pedestrian sekeliling Kebun Raya Bogor dan pembangunan taman serta pembenahan birokrasi.

Secara terpisah, Bima Arya pun mengakui bahwa Kemacetan dan PKL belum bisa diselesaikan.

Namun,  dia berjanji dua tahun masa jabatannya akan segera menuntaskan persoalan PKL dan kemacetan.

"Jika dilihat dari transportasi dan kemacetan memang belum tuntas karena masih proses, dan akan kita dorong pada dua tahun ini, dan untuk PKL di Pasar Kebon Kembang Bima akan segera direlokasi ke Ruko Pasar Anyar Blok C dan Blok D," ujarnya usai acara refleksi tiga tahun kepemimpinan Bima-Usmar, Jumat (8/4/2017).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved