Ini Penjelasan Pendiri Animal Defender Indonesia Terkait Kematian Anjing Melanie Subono
ia mengungkapkan permohonan maaf sekaligus penjelasannya terkait kematian Nina, anjing milik Melanie.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Curhatan artis Melanie Subono soal kematian anjing kesayangannya cukup menyita perhatian publik.
Di akun Instagramnya, Melanie Di blognya, Melanie Soebono menuliskan kronologis lengkapnya.
Persoalan ini seperti dikutip dari melaniesubono.wordpress.com berawal di tahun 2016.
Dimana Melanie mesti menjalani pengobatan hingga harus berpindah rumah.
Singkat cerita, Melanie menitipkan keempat anak adposinya itu di tempat semacam rumah pertolongan hewan, Animal Defender Indonesia.
Dalam hal ini, Melanie langsung menyebut nama Doni Hendaru sebagai pendiri Animal Defender Indonesia.
Selang beberapa waktu ketika Melanie hendak menjemputnya, orang yang dititipkannya ini malah tak kunjung mengantarkan.
Melanie pun mengungkapkan kekesalannya di blog dan di media sosial Instagram-nya.
Menanggapi hal itu, Doni Hendaru menyampaikan klarifikasi terkait curhatan Melanie.
Di akun Instagram-nya, ia mengungkapkan permohonan maaf sekaligus penjelasannya terkait kematian Nina, anjing milik Melanie.
Berikut isinya:
Entah mau mulai dr mana.
Tp gue udah gak tahan juga disuruh diam sama temen2 agar tdk emosi merespons fitnah2 ini.
Namun perlu disampaikan bbrp hal, agat berimbang. Objektif adalah wajib, agar tdk terbawa satu opini, asumsi.
- Kesalahan utama gue, adalah menunda pemberitahuan Nina wafat ke Mbak Mel. Kondisi beliau dimana 1 anjingnya belum lama wafat dirumahnya, ditambah kondisi Rancid yg terus menurun krn kanker pankreas disertai tumor di beberapa titik badan serta gagal ginjal kronis, membuat gue berkeputusan menunda kabar itu krn gak mau Mbak Mel shock dan berpengaruh ke Rancid juga nantinya. Hanya itu saja alasan gue tunda kabarnya. JIka sikap melindungi Mbak Mel dr shock kala dia sedang agak frustasi dgn urusan Rancid, gue terima resikonya. Mohon maaf tulud kpd Mbak Mel soal ini. Tadi siang dgn mediasi seorang kawan, berniat bertemu Mbak Mel namun beliau tolak. Tdk mengapa. Kami paham. Abu kremasi Nina masih kami simpan baik disini.
- Rancid kami bantu rawat selama Mbak Mel gak bisarawat dirumahnya krn kesibukan pekerjaan dan tugas beliau. Dia kami tempatkan di kamar spesial dgn AC, dimana kondisinya makin lama makin menurun disertai bolak balik ke dokter magda, sampai kencing dan pup gak bs pada tempatnya dan kami rela urus tanpa berkeluh kesah. Kewajiban kami membantu apa yg kami bisa. Sesederhana itu. Lalu ketika kondisi Rancid makindrop. Mbak Mel memutuskan merawat Rancid dirumahnya sampai akhir hayat disana."
Di postingannya itu, ia kembali menuliskan informasi tambahan di di caption-nya.
Berikut isinya:
Penjelasan beberapa hal, termasuk permohonan maaf tulus untuk Mbak Mel. .
Info tambahan : Nina berada di shelter kami waktu itu karena perkelahian terus menerus dengan anjing Mbak Mel lainnya yg dirumahnya juga, bernama Neng. Kami bantu rehab dan liat permasalahan sebenarnya dimana dan menemukan pada setiap konflik kedua anjing ini, selalu dimulai oleh Nina dan bukan dimulai oleh Neng. Walau banyak anjing lain, namun yg tengkar hanya dua ini saja. Anjing2 kami gak pernah ikutan. Dan tidak ada pitbull yang campur ke kelompok anjing utama pada saat masa Nina dan Neng ada di shelter. Tidak ada. .
Nina suatu kali provokasi Neng, dan Neng merespons, mengakibatkan luka sobek di perutnya, dan gue bareng Budi yang anter ke klinik Drh Magda untuk dpt penanganan / dijahit, dan kami rawat lanjutan di shelter. Hal ini pun, gue beritahukan ke Mbak Mel setelah bbrp hari kejadian, krn mengingat beliau cemasan dan saat itu sedang di luar kota menjalani agendanya, dan pas di klinik dokmag, gue WA beliau dgn nada becanda, mbak lagi apa? Beliau tanya ada apa, gue jawab gak, cuma ngetes aja. .
Demikian gue mau kakak gue ini gak mudah cemas pada anak2nya. Tanpa maksud yg lain2. .
Namun, pada perjalanannya jika rasa ingin menjauhkan rasa cemas dan shock ini membawa masalah, gue minta maaf tulus krn tidak bermaksud apapun, hanya mau agar tidak drop. Dan gue siap menerima konsekuensi jika gue salah untuk hal tsb."
Semoga saja perseteruan ini bisa diselesaikan dengan baik ya, Guys!
