Tabrakan Maut di Puncak

3 Tahun Terjadi 18 Kecelakaan Karena Rem Blong, Polisi Pecahkan Misteri Tanjakan Selarong Bogor

Sering kali sopir tak mampu mengendalikan laju kendaraannya di tanjakan tersebut.

Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/@TMCPolresBogor
Situasi lalu lintas di Jalur Puncak tepatnya di Tanjakan Selarong, Kecamatan Megamendung terpantau tersendat, Minggu (6/3/2016). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI -- Kecelakaan beruntun di Tanjakan Selarong, Megamendung, Kabupaten Bogor bukanlah kejadian kali pertama.

Sejumlah kecelakaan berujung maut di tanjakan tersebut sering kali menghebohkan masyarakat.

Tanjakan yang merupakan akses utama ke kawasan wisata Puncak itu memang tak terlihat berbeda dibanding jalanan lainnya.

Tapi menurut Kasubdit Bingakkum Ditlantas Polda Jawa Barat, AKBP Matrius, tanjakan itu merupakan kawasan rawan yang sampai saat ini menjadi perhatian pihaknya.

Kasubdit Bingakkum Ditlantas Polda Jawa Barat AKBP Matrius saat ditemui di kantor Sub Unit Tol Jagorawi Laka Lantas Polres Bogor, Minggu (23/4/2017).
Kasubdit Bingakkum Ditlantas Polda Jawa Barat AKBP Matrius saat ditemui di kantor Sub Unit Tol Jagorawi Laka Lantas Polres Bogor, Minggu (23/4/2017). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Satu persoalan yang menjadi penyebab di tanjakan tersebut ialah masalah rem blong.

Sering kali sopir tak mampu mengendalikan laju kendaraannya di tanjakan tersebut.

Satu diantaranya kejadian pada Sabtu (22/4/2017), melibatkan 13 kendaraan menyebabkan empat orang tewas dan 21 lainnya mengalami luka berat dan ringan.

kecelakaan puncak
kecelakaan puncak (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Tiga korban tewas dan luka dilarikan ke RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor.

"Masalah rem blo‎ng itu berulang sudah 3 tahun, ini yang ke 18," katanya.

Tentu saja lokasi dengan riwayat jumlah kecelakaan serta penyebab yang hampir serupa ini menjadi pertanyaan bagi setiap orang.

Ada apa dengan tanjakan selarong ?

Soal itu, ‎Kanit Laka Lantas Polres Bogor, Iptu Asep Saepudin mempunyai sejumlah perkiraan.

Kanit Laka Lantas Polres Bogor, Iptu Asep Saepudin
Kanit Laka Lantas Polres Bogor, Iptu Asep Saepudin (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Kuat dugaannya karena tanjakan tersebut merupakan titik terakhir.

"Ini‎ kan turunan terakhir, jadi ketika kendaraan turun dari Puncak dan ke sini, kampas remnya kemungkinan abis karena terus-terusan ngerem dari sana," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved