Tabrakan Maut di Puncak
Ini Status Terakhir Korban Pasangan Kekasih yang Tewas di Puncak, Komentar Temannya Bikin Merinding
Memang, beberapa hari sebelumnya ia juga membuat status yang memberitahukan kalau ia sedang jatuh sakit.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Diketahui, Diana dan Okta tewas setelah ditabrak bus di Tanjakan Selarong.
Mereka berencana menghabiskan akhir pekan bersama rekan-rekannya di sebuah vila di Puncak Bogor.
Mereka berdua bersama rombongan teman-temannya mencoba untuk berwisata di daerah yang terkenal dengan kesejukannya itu menggunakan sepeda motor.
Namun, ternyata takdir berkata lain.
Dalam perjalanan, Diana dan Okta menjadi bagian dari korban tabrakan beruntun tersebut.
Berdasarkan penuturan teman dekat keduanya, Bambang, ia bersama rekan-rekannya sengaja berlibur ke Puncak dari Tangerang.
Rombongannya itu berjumlah sepuluh orang, terdiri dari satu mobil dan tiga motor.
Menurut Bambang, rombongan itu terpisah saat berangkat menuju vila yang mereka pesan.
"Jadi posisi yang barengan sama Okta (dan Diana, red) itu saya doang. Yang satu lagi, masih nyusul. Dan yang mobil udah nyampe vila malah dia," kata Bambang, ketika TribunnewsBogor.com temui di RSUD Ciawi usai kejadian.
Bambang juga mengatakan bahwa kecelakaan yang merenggut dua sahabatnya itu terjadi sangat cepat.
Ia juga mengatakan, memang saat sebelum kejadian, posisi motor Okta dan Diana ada di depannya dengan jarak cukup jauh.
"Saya buru-buru nyusul. Ternyata saya ngeliat jarak 100 meter, itu ada bus udah ngebul. Kata saya ada apa ini, saya parkir dan tinggalin motor saya. Saya lari ke sana, saya lihat ada temen saya atau tidak," kata Bambang.
Awalnya, ia sempat lega karena dirinya tidak menemukan teman-temannya yang dikhawatirkan menjadi korban.
Kemudian Bambang mengajak istrinya untuk langsung ke atas, berharap teman-temannya itu sudah di atas dan tidak menjadi korban.
Namun, ketika Bambang melewati bagian belakang bus penyebab kecelakaan itu, ia mendapati sesuatu yang tidak ia harapkan.
Bambang melihat kalau sahabatnya itu, Okta sudah terbaring di jalan dan meninggal di tempat.