Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

One Way Puncak Dapat Penolakan, Pemerintah Dianggap Lupa Cari Solusi Kemacetan

Antusias wisatawan, ditambah lagi jalur Puncak yang menjadi alternatif menuju beberapa kota lain, membuat lalu lintasnya sering kali tersendat

Editor: Ardhi Sanjaya
Tribunnewsbogor.com/Damanhuri
Satuan Lalu lintas Polres Bogor saat ini meberlakukan sistem satu arah atau oneway di jalur wisata Puncak Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI -- Pemberlakukan sistem satu arah di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor mendapat penolakan.

Sistem tersebut menurut Aktivis Bogor Selatan, Chaidir Rusli, bukan sebagai solusi pemecah kemacetan yang sering kali terjadi di kawasan wisata tersebut.

"One way‎ itu sebenarnya hanya solusi lalu lintas sementara 30 tahun yang lalu, tapi nyatanya menjadi kebijakan permanen," katanya.

Antusias wisatawan, ditambah lagi jalur Puncak yang menjadi alternatif menuju beberapa kota lain, membuat lalu lintasnya sering kali tersendat, bahkan mengular panjang hingga berjam-jam.

Menurut pria yang disapa Kang Iding itu, dengan adanya fenomena tersebut mestinya Polisi dan Pemerintah mencari solusi cerdas agar persoalan itu tak melulu terulang di akhir pekan atau musim liburan.

Gerakan Masyarakat Puncak Bogor (GMPB), Chaidir Rusli
Gerakan Masyarakat Puncak Bogor (GMPB), Chaidir Rusli (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

"Di sini pemerintah pusat atau pun provinsi harusnya menyadari dan membuat terobosan yang cerdas," katanya.

Sistem one way sendiri belum lama ini dianggap telah memakan korban jiwa.

Kecelakaan di Tanjakan Selarong, Megamendung, Kabupaten Bogor, menjadi pemicu awal adanya penolakan itu.

Bahkan beberapa hari ini ramai diperbincangkan soal aksi unjuk rasa yang mengerahkan ribuan massa untuk menolak pemberlakuan sistem satu arah di Puncak.

"Saya pribadi masih mengijinkan one way dengan syarat, pemerintah harus mengkaji lebih dalam sumber pokok permasalahan lalu lintas Puncak," papar Kang Iding.

Meski demikian, pantauan TribunnewsBogor.com hingga pukul 17.00 WIB belum ada tanda-tanda adanya unjuk rasa tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved