Kecelakaan Maut di Puncak
Kepala Terbentur Keras Saat Tabrakan di Ciloto, Sopir Angkot Dirawat Dokter Cantik
Sambil ditemani sang istri Iim terbaring di ruang rawat Anggrek RSUD Cimacan dengan selang oksigen di hidungnya.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIANJUR - Sopir angkot yang menjadi korban kecelakaan di Ciloto, Kecamatan Cipanas, Cianjur, dirawat oleh dokter cantik.
Iim Ibrahim hingga kini masih mendapat penanganan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan.
Sambil ditemani sang istri Iim terbaring di ruang rawat Anggrek RSUD Cimacan dengan selang oksigen di hidungnya.
Tampak raut wajah kelelahan dengan mata berkaca-kaca sang istri Dede Salsiah terus di samping suami.
Ayah dari dua orang anak ini menjadi koran tabrakan maut di Ciloto saat sedang mengantarkan penumpang.
Menurut sang istri sejak masuk ke RSUD Iim belum bisa diajak berkomunikasi.
"Belum bisa bicara, saya dapat informasi suami lagi bawa penumpang saja dari temannya, enggak tega lihaynya dari kemarin meringis terus," ujar Dede sembari memegang tisu dilengannya.
Sementara itu dokter Internsif RSUD Cimacan Dokter Rizki mengatakan bahwa Iim tidak mengalami patah tulang
"Kemarin sewaktu diperiksa tidak ada tulang tangan atau kaki yang patah, tapi kita terus Observasi, pagi tadi pas diperiksa pasien menunjuk pinggangnya karena merasa kesakitan," katanya.

Doket berusia 24 tahun itu menambahkan bahwa doker spesialis akan melakukan rongent untuk memastikan kondisi Iim.
Iim yang menjadi korban kecelakaan maut itu pun harus dibantu menggunakan selang oksigen.
Kondisi tersebut untuk menjaga pernapasan Iim tetap stabil.
"Karena kepalanya baru saja terkena benturan jadi pasien harus dibantu selang oksigen agar stabil, karena takutnya pasien kehilangan kesadaran," ujarnya.
Rizki menjelaskan bahwa ada beberapa luka lecet di tubuh Iim, diantaranya adalah di sekitar mata kiri dan bibirnya.