Kecelakaan Maut di Puncak
Jalur Puncak Kembali Telan Korban, Truk Tabrak Tebing Satu Orang Tewas
Lokasi kecelakaan tidak jauh dari tabrakan beruntun yang melibatkan bus PO Kitrans dan sepuluh kendaraan lainnya.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIANJUR - Sebuah truk pengangkut buah nanas mengalami kecelakaan di Jalan Raya Puncak, Ciloto, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Selasa (2/5/2017).
Kecelakaan yang menewaskan seorang penumpang truk itu terjadi selang dua hari kecelakaan maut yang menewaskan 12 orang dan menyebabkan puluhan orang lainnya luka berat dan ringan.
Lokasi kecelakaan tidak jauh dari tabrakan beruntun yang melibatkan bus PO Kitrans dan sepuluh kendaraan lainnya.
Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Erik Bangun Prakasa menjelaskan, kecelakaan tunggal truk Mitsubishi nopol BG 9759 TB pengangkut nanas terjadi sekitar pukul 05.00 WIB di Jalan Raya Puncak, tepatnya Kampung Pengkolan, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur.
Satu orang korban tewas atas nama Abdal BN, sedangkan dua lainnya Sadam Husen sopir truk mengalami luka ringan dan Yatno kernet mengalami luka berat.
"Seluruh korban tewas dan luka-luka saat ini berada di RSUD Cimacan," ujar AKP Erik Bangun.
Baca: Korban Kecelakaan di Ciloto Bertambah, Titin Meninggal Saat Menuju RS Hasan Sadikin Bandung
Menurut Ketua Tim Kordinator Mass Casualty, RSUD Cimacan Dokter Rizky Utama, Abdal meninggal di lokasi kejadian.
"Satu meninggal dunia di tempat, yang sopir luka ringan, trus yang satu lagi luka berat dan sedang menunggu untuk dirujuk," kata Rizky Utama kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (2/5/2017).
Hingga saat ini seluruh korban masih berada di RSUD Cimacan dan belum ada satupun dari pihak keluarga yang datang.
Kasat Lantas menjelaskan, kecelakaan tersebut diduga pengemudi kelelahan setelah mengemudikan kendaraan dengan jarak cukup jauh.
"Truk berangkat dari Palembang Senin pagi pukul 06.00 WIB," katanya.
Karena kondisi fisik lelah, sopir tidak bisa mengendalikan kendaraannya saat melintasi jalan menurun dan menikung.
"Sopir tidak bisa mengendalikan truknya dan menabrak tebing sebelah kiri jalan," ujarnya.