Sekolah Berada di Jalur Rawan Macet, Siswa SMPN 2 Ciawi Khawatir terlambat UN
Pihak sekolah pun sangat mengkhawatirkan anak didiknya yang harus melintasi jalan ini ketika berangkat ke sekolah untuk menghadapi UN.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Ujian Nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) memasuki hari kedua, Rabu (3/5/2017).
Para siswa diharuskan masuk tepat waktu agar tidak ketinggalan menghadapi ujian.
Namun, bagi siswa SMP Negeri 2 Ciawi hal itu dirasa cukup menjadi beban.
Hal ini dikarenakan posisi sekolah yang berada di Jalan Mayjen. HE. Sukma, atau lebih dikenal dengan Jalan Bogor-Sukabumi ini terkenal rawan macet.
Pihak sekolah pun sangat mengkhawatirkan anak didiknya yang harus melintasi jalan ini ketika berangkat ke sekolah untuk menghadapi UN.
Humas SMP Negeri 2 Ciawi, Ery Widowati mengatakan bahwa sempat ada siswanya yang datang terlambat untuk ujian nasional.
"Kita khawatir karena jalurnya macet, takut siswa terlambat datang untuk UN, malahan sempet ada yang sambil lari-lari masuk kelas, dia terlambat," kata Ery kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (3/5/2017).
Ia mengatakan bahwa kemacetan di Jalan Bogor-Sukabumi selain disebabkan banyaknya kendaraan wisatawan, juga karena adanya pengecoran jalan yang membuat jalan jadi menyempit di area Cimande.
Ia juga menambahkan, terkait ketertiban UN anak didiknya, pihaknya tidak merazia handphone milik siswa karena sejak awal memang sudah ada larangan membawa handphone ke sekolah.