Hebat, Warga di Desa Ini Sulap Selokan Jadi Kolam Ikan
Warga di desa tersebut menjadikan selokan atau saluran irigasi menjadi tempat pemeliharaan ikan, seperti ikan patin, nila, emas dan yang lainnnya.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Kampung Naringgul Asin, Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor ini berbeda dengan desa pada umumnya.
Warga di desa tersebut menjadikan selokan atau saluran irigasi menjadi tempat pemeliharaan ikan, seperti ikan patin, nila, emas dan yang lainnnya.
Hal itu pun menjadi salah satu sumber perekonomian bagi warga.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mizwar pun menyisihkan waktunya untuk mengunjungi desa yang bersih ini.
Ia sangat mengapresiasi keberhasilan desa tersebut karena berhasil memelihara sungai dengan baik mengingat banyaknya sungai di Jawa Barat yang tercemar oleh sampah.
Ia juga menambahkan, bahwa ia mengapresiasi masyarakat Desa Bendungan karena dengan menjaga lingkungan bisa mendapatkan keuntungan.
"Jangan sungai dirusak dengan sampah, merusak kualitas sungai itu sendiri, jadi kita lihat bagaimana memelihara sungai dengan baik sehingga mendatangkan keuntungan ekonomi," jelas Dedi Mizwar ketika TribunnewsBogor.com temui usai kunjungan, Selasa (23/5/2017).
Dedi juga mengatakan bahwa desa yang berbudaya lingkungan (Ecovillage) tersebut, baru satu-satunya di Jawa Barat dimana desa tersebut juga bisa dikembangkan menjadi daerah wisata.
Ia mengaku bahwa sungai dan air di Jawa Barat cukup banyak namun cukup sedikit masyarakat yang memperlakukan sungai dengan baik.
"Bisa jadi daerah wisata ini, kemudian ada kuliner di sini, berbagai kegiatan yang tentunya melibatkan masyarakat. Kira kira ini baru sekali ya, ada desa seperti ini di Jawa Barat," katanya.
Sementara menurut Kabid UPT Pengairan Kecamatan Ciawi, Dedi Junaedi, saluran air tersebut memanjang hingga 300 meter di depan rumah warga dimana di dalamnya terdapat banyak ikan yang diternak oleh masyarakat.
Rencananya saluran irigasi budidaya ikan tersebut nantinya bakal diperpanjang hingga 1 kilo meter.
Mendapati hal itu, Dedi Mizwar pun berharap desa tersebut bisa memberi kesadaran bagi generasi muda untuk bisa menjadi masyarakat yang berbudaya dan berwawasan lingkungan.
"Minimal ke generasi yang akan datang tumbuh kesadaran bagaimana membangun masyarakat yang berwawasan llingkungan, berbudaya lingkungan denggan baikk untuk menjaga kesinambungan pembangunan kita," tutupnya.