Kisah Kakek Penjual Abu Gosok yang Tak Pernah Makan Saat Sahur, Tetap Puasa Meski Perut Begini

Ulfa merasa haru ketika mendengar alasan sang kakek yang tetap berpuasa meski tak makan saat sahur dan berbuka.

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Facebook

"Bapak kenapa gak istirahat aja? Gak usah puasa aja pak"

Beliau hanya tersenyum. Dan berkata "maaf ya neng, saya gak bisa ngobrol banyak. Perut saya sakit kalo banyak ngobrol"

"Ohiyaa pak, saya pamit ya pak"

Tangis saya tertahan, saya merasa tertampar pagi ini.

Beliau sudah se-tua itu, masih sanggup berpuasa. Masih sanggup bekerja.

Saya yang se-muda ini, masih sering mengeluh, masih sering menyepelekan makanan sdgkan kakek tersebut, untuk makan pun susah.

Dari tulisan ini,

Saya bermaksud mengajak teman2 semua utk membantu beliau terkhusus mahasiswa/i UIN Jakarta karena posisi beliau yg dekat dgn kampus dan seluruh warga tangerang selatan.

Jika kalian temui kakek ini, berhentilah sejenak.

Belilah abu gosoknya yg seharga 3000 rupiah atau bola kecil yg seharga 5000 rupiah.

Pak, semoga hari ini Allah memberimu rezeki yg berlimpah dan semoga ibadah puasamu beberapa hari ini di terima oleh Allah.

Ciputat, 31 Mei 2017

#mariberbagidibulanberkah
#berbagiterhadapsesama
#ramadhanberkah

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved